Semarang, Gatra.com – Sebanyak 5.000 bibit baru tanaman bakau, atau yang populer disebut mangrove ditanam di kawasan pesisir pantai Ngebum Desa Mangunharjo, Kelurahan Mangkang wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Sabtu (16/6).
Acara yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu diikuti oleh 65 peserta Pelatihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) 2019 sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap lingkungan.
Koordinator acara Tya Riski Andini dari Badan BEM Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip mengatakan penanaman mangrove itu bertujuan untuk mencegah kerusakan ekosistem kawasan pesisir pantai utara Jawa Tengah (Jateng) sekaligus mengurangi dampak pemanasan global.
Menurut Tya, pihaknya merasa terpanggil untuk melakukan tindakan aktif dan partisipatif dalam usaha membantu pelestarian lingkungan di kawasan pesisir pantai Semarang. “Untuk itulah kami melakukan penanaman mangrove di daerah Pantai Ngebum , Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu Kota Semarang” kata Tya kepada Gatra.com Minggu (16/6) .
Tya mengatakan, mangrove dapat mencegah abrasi karena memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah diwilayah pesisir, sehingga dapat menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air. “Selain itu, mangrove juga menjadi tempat hidup dan sumber makanan untuk beberapa jenis satwa. Bahkan magrove bisa menjadi sumber mata pencaharian dan memproduksi berbagai hasil hutan (kayu, arang, obat, dan makanan)” katanya.
Tya Berharap, dengan adanya penanaman ini akan membuat para mahasiswa dan milenial untuk lebih peduli dengan lingkungan .