Beijing, Gatra.com – Cina dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyepakati rencana kerja kontraterorisme. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Cina pada Minggu (16/6) setelah kunjungan pejabat senior PBB ke Xinjiang minggu ini.
"Kedua belah pihak saling bertukar pandangan tentang situasi kontraterorisme internasional dan kerja sama antiterorisme antara Cina dan PBB. Keduanya telah mencapai konsensus" ucap Menteri Luar Negeri Cina, Yang Jiechi kepada Reuters.
Kunjungan Kepala Urusan Kontraterorisme PBB Vladimir Voronkov ini mendapat kecaman dari Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara barat lainnya seperti Inggris. Hal ini karena Cina diduga terlibat kasus hilangnya beberapa muslim di Xinjiang.
"Beijing menindas Uighur dan muslim lainnya di kawasan itu. Sebagai upaya kontraterorisme yang sah, padahal sesungguhnya tidak," ucap Wakil Menteri Luar Negeri AS, John Sullivan.
Sebelumnya, Kepala Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet, berulang kali meminta Cina memberikan akses kepada PBB untuk menyelidiki laporan kehilangan dan penahanan terhadap muslim di Xinjiang.