Home Gaya Hidup Seniman Banyumas Bersilaturrahmi Lewat Seni Kaligrafi

Seniman Banyumas Bersilaturrahmi Lewat Seni Kaligrafi

Banyumas, Gatra.com - Seniman kaligrafi di wilayah Banyumas Raya memiliki cara unik untuk bersilaturrahmi merayakan  Idulfitri tahun ini. Mereka menyalurkan kecintaannya pada seni huruf hias tersebut dengan menggelar aksi melukis bersama di Maen Art Gallery, Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (16/7).

Menurut salah satu peserta melukis, Zen Ahmad,  silaturrahmi melalui performing art  itu sekaligus menjadi ruang pertemuan bagi para pecinta kaligrafi. Mereka ingin menyatukan penikmat seni lukisan huruf di Banyumas. "Ini inisiatif kami dari Kompakmas (Komunitas Pecinta Kaligrafi Banyumas). Kebetulan tempatnya alam terbuka, jadi kami bisa mengekspresikan kalimat yang ingin dilukis dengan mudah," kata dia, di sela aksi melukis bersama.

Perkembangan seni lukis huruf berkembang pesat di wilayah Banyumas dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini. Salah satu indikasinya, kata Zen,  adalah semakin banyaknya pelajar sekolah yang mempelajari dan mengikuti ajang lomba kaligrafi. "Pada dasarnya seni kaligrafi  mudah dipelajari. Kegiatan ini tidak memakan waktu sampai sehari,"  ujarnya

Zen mengaku, inspirasi untuk membuat huruf  muncul begitu saja. Saat mencari kalimat yang  akan dijadikan kaligrafi, di dalam kepalanya langsung muncul kalimat.  "Kaligrafi ini terkesan natural, alam terbuka, tidak terbatas." 

Koordinator Kompakmas, Fakih, mengemukakan bahwa  komunitas ini kerap kesulitan mencari tempat untuk  mengadakan kegiatan bersama. Pasalnya, gedung kesenian yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Banyumas tidak representatif untuk gelaran melukis massal.

"Adanya Maen Art Gallery Baturraden dapat menjadi ruang alternatif untuk berkegiatan. Di Banyumas, ruang seni seperti ini masih sulit kami ditemukan," ucapnya.

Aksi melukis bersama diikuti 10  pelukis. Sejatinya, kata Fakih, anggota komunitas tersebut mencapai 40 orang. Mereka terdiri dari pengajar di sekolah, santri,  dan penikmat seni.  hanya

632