Denpasar, Gatra.com - Ternyata, tidak semua masyarakat merasa senang saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 hari ini. Beberapa warga merasa kecewa. Sebab, mereka tidak bisa bersalaman dengan RI-1.
Wiranta, misalnya. Warga Denpasar Barat ini berkecil hati karena tidak bisa menjabat tangan Jokowi. Hal serupa dirasakan anaknya. Pasalnya, putranya itu pernah diberi buku tulis saat kunjungan Jokowi ke Bali sebelumnya.
"Melihat wajah Bapak Jokowi saja sudah susah, apalagi bersalaman. Sayang, saya tidak sempat sampai berjabat tangan dengan beliau hari ini. Sedikit kecewa sih," tuturnya usai pembukaan PKB di Renon, Denpasar, Sabtu (15/6).
I Kadek Rudiantara juga merasakannya. Ia berasal dari Ubud, Kabupaten Gianyar. Ia sengaja mampir ke Denpasar demi bertemu Jokowi dan berharap bisa salaman.
Kadek juga membawa secarik kertas buku gambar polos untuk ditanda tangani Jokowi. Kertas ini nantinya akan ia gunakan sebagai kanvas lukis. Ia memang hobi berburu paraf pejabat dan tokoh.
"Sudah ada beberapa pejabat yang tandatanganya tertoreh dalam secarik kertas gambar. Mulai dari beberapa Bupati di Bali, Kapolda Bali sampai Gubernur Bali Wayan Koster sudah sempat dilukis. Padahal, mimpi saya hanya satu saat ini, dapat melukis tanda tangan Jokowi," katanya.
Namun, harapannya kandas karena massa yang punya niat serupa sangat banyak. Kadek beruntung sempat bersalaman dengan Ibu Negara, Iriana Jokowi.
"Ya, tentu senang sekali, meskipun hanya bisa bersalaman dengan Ibu Jokowi saja," ujarnya.