Karimun, Gatra.com - Mulai hari ini, orang di kawasan jalan Nusantara, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tidak akan pernah lagi mendengar suara Arbain menjadi imam di Masjid Baitul yang ada di sana.
Sebab lelaki 58 tahun itu sudah meregang nyawa di Dermaga Pelabuhan Sikumbang PT Timah di Desa Prayun Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun.
Saat ditemukan mengapung oleh karyawan PT Timah Jumat (14/6) malam, lelaki yang juga berprofesi sebagai nelayan itu cuba pakai celana pendek hitam, kepalanya nampak robek sepanjang 15 senitimeter. Tumit kaki kanan terluka, mata lecet dan mulut berbusa.
Begitulah penuturan Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Lulik Febyantara kepada Gatra.com. Dia mengaku sudah dari rumah Arbain untuk mencari tahu musabab kematian lelaki itu.
Lebih jauh Lulik cerita, hampir setiap hari Arbain melaut. "Mungkin korban terjatuh," katanya.
Sementara keluarga Arbain menyebut, lelaki itu berangkat dari Balai ke Perayun pakai kapal pompong miliknya untuk mengantarkan barang milik kapal Mitra PT Timah di Dermaga PT Timah.
Naas, Arbain tidak pulang dengan pompongnya, tapi diantar orang banyak dalam kondisi sudah menjadi mayat.
Reporter: Putri Permata Sari