Padang, Gatra.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit meminta seluruh dewan hakim dan penitera Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Ke-38 Tingkat Provinsi mampu bersikap profesional dalam memberikan penilaian.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat melantik dewan hakim dan panitera MTQ Ke-38 Tingkat Sumbar di Kota Solok, Jumat (14/06) malam.

"Para dewan hakim yang mulia, diharapkan jangan terjadi lagi kehebohan atau ribut-ribut tentang pemberian nilai, seperti MTQ tahun 2017 di Kota Pariaman," ujar Nasrul Abit di Kota Solok.

Dia juga mengapresiasi penetapan jumlah kafilah dari Kabupaten/Kota tidak lagi menjadi persoalan yang pelik, hingga menyebabkan keributan seperti pelaksanaan MTQ sebelumnya.

"Dengan memberikan penilaian yang jujur dan objektif, akan meningkatkan kualitas peserta dan penyelenggaraan MTQ di Sumbar," ungkap orang nomor dua di Sumbar itu.

Pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Ke-38 melibatkan lebih kurang 224 hakim dan panitera dari daerah, serta ada sekitar 15 orang hakim dari pusat.

Dikatakannya, tugas berat sudah menanti, sebab 2020 mendatang, Sumbar akan menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional Ke-28.

"Perjuangan untuk bisa menjadi tuan rumah perhelatan MTQ Nasional tahun depan sangatlah berat. Seharusnya pelaksanaan MTQ Ke-28 dilaksanakan di Kalimantan atau Sulawesi. Untuk itu, seluruh dewan hakim daerah yang bertugas untuk bisa belajar sebaik-baik mungkin dari dewan hakim pusat," ucapnya