Washington, Gatra.com - Departemen Kehakiman AS akan memutuskan persetujuan merger operator nirkabel T-Mobile USA dan perusahaan telekomunikasi, Sprint Corporation pada minggu depan.
Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (15/6), awal pekan ini, Angggota Eksekutif Dish Network Corp. akan melakukan pertemuan dengan Kepala Antimonopoli Departemen Kehakiman, Makan Delrahim dan Ketua Komisi Komunikasi Federal, Ajit Pai sebagai bagian dari tinjauan pemerintah atas kesepakatan tersebut. Pasalnya, persetujuan tersebut nantinya dapat membentuk kembali pasar nirkabel di AS.
Sebelumnya, Ketua Dish Network Charlie Ergen menghadiri pertemuan untuk membahas pihak yang menolak usulan merger Sprint dan T-Mobile. Menurutnya, dibutuhkan empat operator jaringan seluler untuk melakukan merger perusahaan.
Lalu, di lain pihak, Pai mendukung merger dari operator nirkabel AS tersebut. Ini karena perusahaan telah menyetujui layanan prabayar Boost Mobile.
Verizon Communications Inc, AT&T Inc, T-Mobile dan Sprint mengendalikan lebih dari 98% pasar nirkabel AS dan memiliki pendapatan layanan nirkabel lebih dari US$ 160 miliar. Gabungan T-Mobile dan Sprint memiliki lebih dari 135 juta pelanggan. Sementara Verizon dan AT&T mengendalikan dua pertiga dari total pasar nirkabel A.S.
Komisaris FCC (Federal Communications Commission), Brendan Carr, mengatakan ia mendukung merger tersebut.
Adapun, Departemen Kehakiman menginginkan perusahaan menjual aset tambahan termasuk beberapa spektrum nirkabel sehingga pesaing bisnis menyetujui kesepakatan.