Tumbes, Gatra.com - Ribuan warga Venezuela berbondong-bondong bermigrasi ke perbatasan utara Peru, Tumbes sebelum aturan baru tentang imigrasi diberlakukan. Aturan ini nantinya akan mewajibkan mereka agar menunjukan paspor saat memasuki Negara Peru. Tercatat ada 5.849 warga Venezuela yang telah memasuki Tumbes. Di mana jumlah tersebut didominasi oleh anak-anak.
Seorang warga yang ikut bermigrasi, Rosmaura (25) bercerita bahwa ia telah melakukan perjalanan dengan kedua anaknya selama seminggu dari Kota Maracaibo di Venezuela Timur untuk mencapai Tumbes. Dia berharap setelah dari Tumbes bisa terus melanjutkan perjalanannya ke Chili menyusul sebagian besar keluarganya yang tinggal di sana.
"Ini mengerikan. Saya tak bisa membiarkan putri saya tak bisa tinggal di Peru karena tak memiliki paspor yang harganya US$200 sampai US$500," kata Rosmaura seperti dikutip Reuters, Sabtu (15/6).
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Boikot Presidensi Venezuela di Konferensi Perlucutan Senjata
Krisis ekonomi Venezuela yang terjadi di bawah pemerintahan Nicolas Maduro membuat warga terdorong untuk bermigrasi ke negara-negara terdekat seperti Peru. Sementara Peru sendiri merupakan negara berkembang dengan jumlah 32 juta penduduk sehingga cukup bergulat dengan adanya lonjakan imigrasi.
Peru telah dianggap sebagai rumah bagi warga Venezuela karena telah menampung 800.000 warga. Sejak 2017, Peru menetapkan kebijakan yang memungkinkan warga Venezuela untuk memiliki tempat tinggal khusus, memperoleh jaminan kesehatan, sekolah, dan bekerja secara legal.
Namun, kebijakan tersebut dicurigai akan berubah karena adanya kekhawatiran dari politisi bahwa para migran Venezuela akan menekan upah dan memicu kejahatan di Peru. Mulai 16 Juni nanti, setiap warga Venezuela yang masuk ke Peru harus menunjukan paspor mereka. Padahal sebelumnya, untuk masuk ke Peru, mereka hanya perlu menunjukan kartu identitas yang dimiliki.