Bandung, Gatra.com- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi sinyal akan kembali menjadi orang nomor satu di partai berlambang pohon berigin tersebut. Dia maerasa masih ada pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan.
"Kalau jadi ketum Golkar, saya tentunya PR belum selesai jadi kita lanjutkan. PR yaitu mendampingi Pak Presiden sampai 2024," ujar Airlangga di sela-sela Halalbihalal di DPD Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Jumat (14/6).
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi mendukung penuh Menteri Perindustrian RI ini untuk kembali memimpin Golkar. Di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar mampu mengukir prestasi dengan meraih 85 kursi di DPR RI. Dengan jumlah ini, Golkar berada satu tingat di bawah PDI Perjuangan.
Selain alasan itu, waktu kepemimpinan Airlangga masih tergolong pendek untuk tugas-tugas konsolidasi hingga menyelesaikan masalah di internal partai.
"Selama hampir tiga tahun berturut-turut, Partai Golkar didera konflik internal, mengalami kepeimpinan ganda dan melaksanakan musyawarah nasional sebanyak empat kali, serta berbagai problem lainnya yang menimpa elit tokoh Partai Golkar baik pusat maupun daerah. Itu berdampak pada menurunnya tingkat elektability Golkar," tegas Dedi.
Diketahui, terkait percepatan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk penggantian ketua umum Airlangga Hartarto dan sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus kerap diperbincangakan di DPP Golkar. Bahkan muncul isu yang menyatakan terdapat 25 DPD I Golkar sudah berkonsolidasi menentukan langkah percepatan Munaslub.
Reporter: Risyad Nuradi
Editor: Wem Fernandez