Jakarta, Gatra.com - Konfederasi Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) mengecam berbagai pelanggaran hak pekerja Palestina yang bekerja di Israel. Kondisi pekerja Palestina mengalami diskriminasi, eksploitasi dan pelanggaran hak-hak ketenagakerjaan lainnya.
Kecaman itu disampaikan Presiden Konfederasi Sarbumusi Syaiful Bahri Ansori dalam acara International Solidarity Meeting with the People and Workers of Palestine, di Jenewa, Swiss pada Kamis (13/6) kemarin. Sarbumusi hadir sebagai ketua delegasi mewakili serikat pekerja Indonesia.
"Kami sangat prihatin atas laporan bahwa para pekerja Palestina di Israel mengalami eksplotasi, diskriminasi dan berbagai bentuk pelanggaran hak-hak ketenagakerjaan, seperti kondisi tempat kerja yang sangat buruk, kecelakaan kerja, dan pembayaran upah di bawah standar,” kata Syaiful dalam keterangan pers, Jum'at (14/6).
Sarbumusi meminta masyarakat internasional menghentikan tindakan tidak manusiawi Israel atas pekerja Palestina. Anggota Komisi I DPR RI ini juga meminta ILO untuk terus mendukung Palestina untuk mencapai kehidupan yang layak mengingat semakin bertambahnya jumlah pengangguran disana
"Kami mendorong agar ILO mendukung tercapainya kesejahteraan rakyat Palestina mengingat rakyat Palestina mengalami penurunan tingkat partisipasi kerja hingga mencapai 43,5% dan termasuk 10 terendah dari 189 negara di dunia” tandasnya
Pertemuan pertemuan Solidaritas Internasional Bagi Pekerja Palestina dihadiri Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh, Dirjen International Labour Organization (ILO), Guy Ryder, Menteri Ketenagakerjaan Palestina, Dirjen Arab Labour Organization, dan Perwakilan Serikat Pekerja Indonesia dan pengusaha Palestina, serta Duta Besar dan delegasi negara-negara anggota PBB.