Home Teknologi Beberapa Manfaat Indonesia jadi Anggota Tetap Antariksa APSCO

Beberapa Manfaat Indonesia jadi Anggota Tetap Antariksa APSCO

Jakarta, Gatra.com - Indonesia saat ini sedang meratifikasi peraturan presiden (Perpres) terkait keanggotaan tetap di organisasi antariksa Asia-Pacific Space Cooperation Organization (APSCO). Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebagai pihak yang terlibat langsung menyebutkan, Indonesia akan mendapat beberapa manfaat terkait keanggotaan tetap ini.

"Ada beberapa manfaat. Sektor industri [penerbangan dan teknologi] dan pendidikan [universitas] adalah yang paling akan merasakan dampak positifnya," ucap peneliti Kajian Aspek Hukum, Ekonomi, POLSOSBUD dan HANKAM LAPAN, Shinta Rahma Diana saat dihubungi Gatra.com, Jumat (14/6).

Dengan banyaknya program beasiswa serta peluang transfer teknologi, APSCO membuka jendela besar bagi Indonesia. Shinta menyebutkan, dengan menjadi anggota tetap, Indonesia akan memperoleh manfaat dari sejumlah program APSCO, mulai dari pelatihan dan edukasi ilmu keantariksaan dan bantuan dalam fundamental research keantariksaan.

Akan tetapi, keanggotaan tetap Indonesia ini tidak tanpa bayaran. Sesuai dengan aturan yang berlaku di APSCO, setiap negara anggota wajib membayar iuran keanggotaan setiap tahunnya. Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin menyebutkan, iuran tersebut ada rumusnya tersendiri, akan disesuaikan dengan keadaan ekonomi negaranya.

"Kalau dihitung, iuran kita sesuai dengan data 2017 adalah di angka US$389.742, dengan nilai kontribusi sebesar 7,81%," ucap Shinta.

Sementara itu, manfaat lain yang tidak kalah penting menurut Shinta, adalah dalam pengembangan sistem Digital Satellite Service (DSS). Menurut Shinta, pengembangan di DSS ini akan sangat membantu negara karena bisa mengakomodir permintaan transmisi satelit dari beberapa kementerian yang saat ini belum terpenuhi permintaannya.

"Kita akan memperoleh DSS resolusi 0,8 meter senilai US$625 per unitnya dan resolusi 2 metwr senilai US$1.560 per unit. Dari DSS baru ini kita akan memperoleh banyak data baru dan juga transfer ilmu penggunaannya," kata Shinta.

508

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR