Padang, Gatra.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, Sumatera Barat, memperkirakan hampir seluruh wilayah di provinsi itu masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari ke depan.
Kepala Seksi Observasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha menyebutkan, hal tersebut disebabkan karena adanya pola gangguan cuaca Osilasi Madden-Julian (MJO) atau suatu fenomena gangguan cuaca yang bergerak sepanjang ekuator dengan arah pergerakan dari barat ke timur.
"Saat ini MJO sedang aktif di wilayah Indonesia terutama di bagian barat. Sehingga masih terdapat peluang hujan dengan intensitas tinggi di sebagian besar Sumatera Barat hingga 2-3 hari ke depan," ujar Yudha saat dihubungi Gatra.com, Jumat, (14/6).
Dia menambahkan, daerah-daerah yang berpotensi dilanda hujan intensitas tinggi diantaranya Kabupaten Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Agam, Pasaman Barat, Solok, Sawahlunto, Sijunjung, Tanah Datar, Kota Padang, Pariaman, dan sekitarnya.
"Potensi hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada tengah malam hingga dini hari di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sawahlunto, Sijunjung, Solok Selatan, Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, dan Kota Padang," ungkap dia.
Selain hujan, lanjutnya Sumbar juga potensi angin dari Utara ke barat daya dengan kecepatan 8 hingga 15 kilometer per jam. Untuk suhu udara berada pada angka 19 hingga 30 derajat celsius dengan kelembaban 65 sampai 95 persen.
"Untuk itu perlu diwaspadai bencana akibat kecuacaan seperti banjir, genangan air, dan longsor, sebab hujan sering terjadi pada tengah malam," tambahnya.