Home Ekonomi Pemprov Jabar Genjot Pariwisata Jatiluhur

Pemprov Jabar Genjot Pariwisata Jatiluhur

Bandung, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggojot pembangunan sektor pariwisata di sekitar kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Nantinya tidak hanya menawarkan sport tourism.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dedi Taufik, mengatakan Waduk Jatiluhur memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Sejauh ini, waduk ini kerap digunakan sebagai venue olahraga seperti ski air.

"Nah sekarang kita akan manfaatkan wisata air yang ada di sana selain sport tourism," ujar Dedi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (14/6).

Baca Juga: Sukses Kembangkan Sport Tourism dari Dana Desa, Jokowi Puji Desa Kutuh

Bukan hanya wisata air, kontur alam di kawasan tersebut yang berbukit pun dapat dimanfaatkan untuk mendirikan venue olahraga paralayang. Dengan begitu, karakter pariwisata di Jatiluhur akan lebih beragam.

"Kemudian juga nanti ada rumah makan terapung, ini juga yang ada perubahan menurut saya," katanya.

Ia menambahkan pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jatiluhur seperti Situ Cipule juga menjadi fokus Pemprov Jabar ke depan. Diketahui, Situ Cipule kerap digunakan sebagai lokasi olahraga dayung untuk sejumlah hajat olahraga.

"Nah kita akan kembangkan untuk di sana sampai ke Muara Gembong ya, rencananya akan kita bangunkan tahun depan," imbuhnya.

Saat ini, Pemprov Jabar sedang menyusun Detail Engineering Design (DED), baik itu untuk Muara Gembong dan kawasan Jatiluhur. Terkait konsep pariwisata yang akan ditampilkan nantinya bakal dipadukan antara Pemprov Jabar dan Perum Jasa Tirta (PJT) II.

"Kita serasikan mana yang akan kita kembangkan. Salah satunya dalam waktu dekat kan ada dayung sama festival jazz di sana (Jatiluhur). Kami kemarin juga sudah ngobrol-ngobrol dengan dirut (Perum Jasa Tirta II) di mana nanti ada sesuatu yang baru kita angkat budaya budaya di sana," paparnya.

Menurutnya, mengenai investasi dapat ditempuh lewat skema kolaborasi antara pemerintah daerah setempat bersama PJT II.

"Yang paling penting ada action plan, yang pertama kita inventarisir dulu aset-aset yang dimiliki Jatiluhur yang nanti bisa dikerjasamakan," pungkasnya.

455