Semarang, Gatra.com - Korban terbakar akibat bermain mercon bumbung (petasan bambu), Muhammad Khoirul Muhaimin (10), warga Desa Karangrejo RT 4 RW 1 Kecamatan Pucakwangi, Pati, Jawa Tengah, saat ini masih dirawat intensif di ruang Pedriatic Intensif Care Unit (PICU) anak di RSUP dr Kariadi Semarang.
Kepala Instalasi Rawat Intensif RSUP dr Kariadi, dr M Supriatna SpAk, mengatakan bahwa Khoirul mengalami luka bakar 10 persen dari tubuhnya dan kategori lukanya masuk dalam grade tiga. Bagian tubuh yang terluka antara lain tangan kiri, kedua kaki, dan wajah. Bagian wajah dapat dikatakan paling parah karena luka bakarnya menyeluruh.
"Akan tetapi, dari hasil penanganan, saat ini yang terganggu dibagian pernapasan karena ada uap panas terhirup sehingga jalan napas bengkak dan bernapasnya mengalami kesulitan," katanya saat ditemui di RSUP Kariadi Semarang, Jumat (14/6).
Kondisi Khoirul sejak pertama kali dirujuk ke Kariadi, yakni Selasa (4/6) malam sudah mengalami gagal napas. Untuk membantu pernapasan, digunakan ventilator mekanik. "Mengenai pernapasan, dikelola penuh dengan mesin sejak masuk. Tetapi, hari ini ada perkembangan, sehingga mesin napas kerjanya berkurang," ucap Supriatna.
Untuk penanganannya melibatkan 7 dokter dari berbagai divisi, antara lain dokter spesialis anak, dokter bedah plastik, divisi mikrobiologi, dan nutrisi.
Secara umum, kata Supriatna, proses penyembuhan luka bakar bisa berlangsung dalam 3 minggu jika ditangani dengan baik. Namun, dalam kasus Khoirul, penanganan bisa lebih lama lantaran luka bakarnya terutama di bagian wajah cukup parah.
Kepala Bidang Pelayanan Medik (Kabid Yanmek) RSUP dr Kariadi, dr Baskoro, menambahkan bahwa Khoirul telah menunjukkan sedikit perkembangan setelah 9 hari menjalani perawatan. "Soal jaminan itu masih diurus oleh pihak keluarga dibantu oleh pemerintah. Saat ini belum menggunakan apa-apa, tapi pelayanan tetap kita optimalkan," ujar Baskoro.
Sementara itu, kerabat keluarga korban ditemui diruang tunggu PICU, Irham, mengaku tak ingin memperpanjang kasus yang menimpa Khoirul. Menurutnya, pihak keluarga saat ini tengah fokus pada penyembuhan Khoirul. "Sudah tidak ada masalah. Keluarga sudah ada kesepakatan bahwa ini murni lalai saat bermain. Jadi tidak benar kalau dibakar. Ini ceroboh saat main," ucap Irham.
Sebelumnya, pada Muhammad Khoirul Muhaimin viral diberitakan menderita luka bakar serius pada bagian wajah, tangan, serta kaki. Bocah kelas 4 SD tersebut diduga dibakar oleh teman bermainnya. Namun setelah ditanyakan kepada pihak keluarga, Khoirul menderita luka bakar akibat bermain petasan bambu.