Jakarta, Gatra.com - Dalam waktu dekat, Indonesia akan menjadi anggota tetap suatu organisasi keantariksaan regional yang bernama Asia-Pacific Space Cooperation Organization (APSCO). Pihak Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) sebagai pihak yang terlibat langsung dalam hal ini menyebutkan, prosesnya sudah memasuki tahap akhir.
"Keanggotaan penuh Indonesia di APSCO secara prinsip sudah disetujui, saat ini sedang diproses untuk ratifikasi dengan Peraturan Presiden," ucap Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin ketika dihubungi Gatra.com pada hari Jumat (14/6).
Perbincangan mengenai keanggotaan tetap Indonesia di APSCO sendiri sebenarnya sudah dimulai lebih dari 10 tahun yang lalu. Yang selalu menjadi pertimbangan selama ini adalah mengenai iuran wajib tiap anggota APSCO yang perlu dibayarkan di tiap tahunnya.
Namun Thomas menyebutkan pihaknya akhirnya telah mencapai kesepakatan dengan beberapa kementerian dan lembaga negara terkait mengenai keanggotaan tetap Indonesia dengan mementingkan manfaat-manfaat yang jika menjadi anggota tetap.
"Dengan keanggotaan tetap ini kita akan mengambil manfaat untuk penguatan kemampuan pengembangan dan kemanfaatan teknologi antariksa, salah satunya yang kami sangat harapkan adalah manfaat pengembangan teknologi roket," tambahnya.
Dilansir dari pernyataan Sekretaris Jenderal APSCO, Li Xinjun ketika melakukan kunjungan ke LAPAN pada tanggal 8 Mei 2019 lalu, ia mengatakan keunggulan Indonesia bila bergabung dengan APSCO antara lain akan mendapatkan pelatihan, pendidikan formal, perencanaan strategis dan manajemen program, operasi program dan layanan data (untuk mitigasi bencana) serta hubungan eksternal dan hukum.