Semarang, Gatra.com - Pelangi Nusantara menjadi tema utama Semarang Night Carnival (SNC) 2019 pada 3 Juli mendatang. Event seni tahunan bertaraf internasional itu diikuti oleh peserta dari pelajar dan peserta umum dari berbagai daerah di Indonesia seperti Papua, Manado, Jember, Salatiga dan Pemalang. Negara-negara yang sudah memastikan diri berpartisipasi antara lain Tiongkok, Srilanka, Senegal, Korea, dan Taiwan.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah kota Semarang, Wing Wiyarso, mengatakan, "Pelangi Nusantara" diambil sebagai Tema SNC 2019 untuk menggambarkan Indonesia sebagai negara dengan keberagamam suku, ras, agama dan golongan. "Pelangi itu mencerminkan budaya yang berbeda-beda seperti halnya kota Semarang, walaupun berbeda-beda tetap rukun dan kokoh dalam kesatuan NKRI.
Tema Pelangi Nusantara akan dibagi lagi menjadi 4 subtema/defile, yaitu wayang (Pulau Jawa dan Bali), Indonesia Timur, Sumatra, dan Enggang (Pulau Kalimantan). Masing-masing defile mewakili budaya Nusantara berdasarkan rumpun pulau di Indonesia. Defile wayang sebagai wujud seni pertunjukan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali. Warna wayang akan didominasi warna emas, cokelat, dan hitam.
Defile berikutnya adalah Indonesia Timur dimana mereka akan diwakili oleh Propinsi Papua akan menampilkan ukiran kayunya yang unik sehingga membuat karya ukir Papua bernilai tinggi. Warna Papua didominasi cokelat, hitam, dan putih.
Sedangkan defile Sumatra diwakili oleh Minangkabau yang menyuguhkan tarian yang biasa ditampilkan dalam pesta adat ataupun perkawinan dengan dominasi warna emas, merah, hitam.
Untuk Defile terakhir, kata Wing, adalah defile Enggang yang mewakili kepulauan Kalimantan dengan menampilkan burung enggang salah satu burung langka yang dilindungi di Indonesia. “Masyarakat Dayak menyebut burung ini rangkong memiliki karakter sebagai panglima burung yang diyakini sebagai simbol kebesaran dan kemuliaan yang melambangkan suku Dayak” kata Wing.
Yang menarik, pagelaran SNC tahun 2019 ini, akan dimeriahkan dengan pawai Budaya 98 kota anggota Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia) yang pada tanggal 2-6 Juli mengikuti Rakernas Apeksi di Kota Semarang.
Untuk rute SNC dan Pawai Budaya akan melewati Jalan Imam Bonjol depan Udinus, menuju Jalan Piere Tendean, kemudian menuju Jalan Pemuda Balai Kota, dan berakhir di Gedung Pandanaran Jalan Imam Bonjol.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku optimistis gelaran SNC dapat semakin mengukuhkan Semarang sebagai kota yang siap go international.