Jakarta, Gatra.com - Sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), berlangsung hari ini. Untuk pengamanan, personil Polri pun telah bersiaga untuk melakukan pengamanan di depan gedung MK.
"Anggota Polri dalam pengamanan PHPU di MK tidak dilengkapi oleh senjata api dan peluru tajam. Hanya tameng, gas air mata dan kendaraan water canon," terang Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (14/6).
Dedi juga menjelaskan mengenai pola pengamanan yang akan berlangsung hari ini, yakni di bagi menjadi 4 ring.
"Ring 1 pengamanan di dalam gedung, ring 2 di sekitar gedung, ring 3 di halaman parkir dan ring 4 pengamanan dan rekayasa lalin, pendekatan tetap soft approach apabila memang ada demo di depan MK," tambah jenderal bintang satu tersebut.
Penjagaan tersebut diorganisir oleh personil tambahan yang berasal dari Jawa Barat, Banten, Depok, Bekasi serta Tangerang.
Berdasarkan pantauan Gatra.com di gedung MK, penjagaan juga dilakukan dengan menutup jalan, dimulai dari sepanjang jalan Merdeka Barat, Merdeka Utara, Harmoni, dan Jalan Veteran. Tiap ruas jalan yang ditutup dipasangi kawat berduri. Polisi juga menyiagakan beberapa unit mobil meriam air atau water canon. Mobil Pengurai Massa (Raisa) nampak terparkir di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Abdul Muis.
Dengan begitu, area Gedung MK tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang. Hanya yang berkepentingan dan setiap yang ingin masuk kawasan MK akan diperiksa.
“Kita melibatkan gabungan TNI, Polri, Pemda termasuk pamdal di MK. Jumlahnya kurang lebih 12 ribu personel yang disiapkan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono pada wartawan di Gedung MK, Jakarta, Selasa (11/6).