New York, Gatra.com - Orangtua biasanya merasa kesulitan menyuruh anak-anak mereka untuk pergi tidur, karena biasanya anak-anak punya banyak energi untuk tetap aktif selama berjam-jam. Padahal tidur menjadi bagian dari proses vital setiap manusia, termasuk anak-anak. Tidur sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Penelitian tahun 2011 menemukan fakta jika anak-anak kurang tidur, hal itu bisa memengaruhi fungsi kognitif mereka.
Berikut tips yang direkomendasikan oleh CEO dari situs Wellness Mama dan Medical Daily, Katie Wells yang bisa dilakukan para orangtua untuk membuat anak-anak menemukan kualitas tidurnya:
1. Hilangkan Semua Sumber Cahaya yang Bisa Mengganggu Tidur Anak
Lampu jalan, perangkat elektronik, dan lampu malam yang kerap digunakan di kamar bisa menyulitkan anak-anak untuk memasuki fase tidur. Sumber cahaya buatan ini juga bisa mengganggu tidur mereka. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah menyingkirkannya atau mematikannya ketika waktu tidur. Jika anak-anak bersikeras menggunakan lampu malam, matikan lampu itu ketika mereka sudah tidur.
2. Jadikan Suhu Ruangan Kondusif untuk Tidur
Orangtua bisa mengurangi suhu ruangan, sehingga anak-anak tetap merasa santai dan nyaman saat pergi tidur. Banyak ahli mengatakan kebanyakan orang tidur lebih baik ketika suhu kamar mendekati 60 derajat Fahrenheit, tetapi untuk anak-anak, suhu ideal adalah sekitar 65 derajat Fahrenheit atau sekitar 18 derajat Celcius.
3. Tawarkan Camilan Tinggi Lemak dan Tinggi Protein
Orangtua bisa memberi anak-anak camilan yang tinggi lemak dan tinggi protein lebih dari satu jam sebelum tidur. Ini akan memberi mereka waktu untuk mencerna makanan, dan perasaan kenyang akan membuat mereka mengantuk. Hindari makanan ringan yang memiliki kadar gula tinggi, karena dapat meningkatkan kadar gula darah mereka dan menyebabkan lebih banyak masalah dalam jangka panjang. Contoh camilan tinggi lemak dan protein tersebut misalnya keju, almond, telur rebus, dan lainnya.
4. Gunakan "White Noise" untuk Menenangkan Anak-anak Saat Tidur
Salah satu faktor besar yang dapat menyulitkan anak-anak tertidur adalah kebisingan lingkungan. Jika ada suara-suara yang datang dari luar, anak-anak tidak akan rileks dan merasa nyaman untuk tidur. Suara-suara itu bahkan bisa membuat mereka memikirkan begitu banyak hal, sehingga sulit bagi mereka untuk tertidur. Para orangtua bisa menggunakan white noise, ini adalah kombinasi berbagai suara dari berbagai frekuensi. White noise dapat menyamarkan suara-suara yang mengganggu ketenangan tidur, misalnya suara orang berbicara, suara pintu dibuka, dan suara lainnya. Gunakan lagu pengantar tidur atau lagu mellow favorit mereka, ini bisa menciptakan kamar tidur paling ideal dan membuat anak-anak rileks untuk tidur.
5. Buat Jadwal Tidur Anak dan Ikuti dengan Konsisten
Memiliki jadwal tidur anak yang konsisten tentu bisa menyelesaikan masalah orangtua. Setelah tubuh dan pikiran mereka terbiasa dengan pola tidur yang baik, tidak akan ada lagi kerepotan membuat mereka tidur. Anak-anak secara alami akan merasakan keinginan untuk tidur ketika waktu tidur dan Anda juga yakin mereka akan mendapatkan kualitas tidur di malam hari.