Bandung Barat, Gatra.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosika (BMKG) mengatakan puncak musim kemarau di Kabupaten Bandung Barat akan terjadi pada bulan Agustus dan berakhir bulan September mendatang.
"Puncak musim kemarau terjadi di bulan Agustus. Lalu di akhir september kita berganti ke musim hujan lagi," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya, Bandung Barat, Kamis (13/6).
Tony mengimbau masyarakat Bandung Barat segera menampung air bersih untuk menghadapi puncak kemarau. Warga diminta mengantisipasi musim kemarau dengan menghemat air dan menjaga sumber sumber air agar di puncak kemarau tidak terkendala air bersih.
Ia mengatakan di awal kemarau, cuaca cenderung cerah tetapi masih ada hujan ringan. Secara bertahap, turunnya hujan akan berkurang.
"Di awal-awal kemarau cuaca cenderung cerah tapi masih ada hujan ringan terutama sore hari," tambahnya.
Pada saat musim kemarau, lanjut Tony, suhu udara akan terasa panas. Bahkan, suhunya bisa mencapai 34 derajat celcius.
"Puncaknya bisa lebih dari 31-32°C. Maksimumnya bisa sampai 33-34°C saat siang hari sekitar jam 12 siang. Sedangkan suhu minimumnya hanya 18°C," paparnya.
Dengan kondisi tersebut, potensi bencana kebakaran juga akan meningkat. Mengingat, bencana tersebut sudah terjadi pada tahun sebelumnya.
Reporter: Dian Rahmani
Editor: Putri Kartika Utami