Samosir, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk pengembangan pariwisata. Pihak Pemkab optimis pariwisata akan menjadi sektor yang menjanjikan untuk kesejahteraan warga.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan bahwa untuk mendukung pemgembangan wisata kawasan Danau Toba sangat dibutuhkan pembenahan fasilitas. Khususnya infrastruktur jalan-jalan provinsi, pemantauan keselamatan dan kenyamanan penyeberangan. Terlebih setelah peristiwa tenggelamnya kapal penyeberangan di tahun 2018. Pihak pemerintah terus melakukan upaya untuk memuluihkan kepercayaan pengunjung datang ke Danau Toba.

Baca Juga: Samosir Dijadikan Pilot Project Wisata Berbasis Lingkungan

"Sejauh ini, menurut saya kepercayaan masyarakat untuk datang ke Danau Toba sudah pulih sejak peristiwa KM Sinar Bangun. Semoga dengan adanya pembangunan dan perbaikan maupun peningkatan pelayanan, wisatawan akan terus bertambah ke kawasan Danau Toba," katanya saat menyambut kunjungan kerja Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Kamis (13/6).

Rapidin mengatakan bahwa data yang diterima menyebutkan mulai selama liburan lebaran terdapat lebih dari 40.000 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Samosir. Kontribusinya untuk PAD mencapai Rp124 juta. Karena itu, dia sangat optimis potensi wisata Danau Toba sangat menjanjikan. “Semoga dengan adanya pembenahan, wisatawan kita pasti akan terus meningkat," terangnya.

Baca Juga: Uang Beredar di Danau Toba Mencapai Rp 62 Miliar

Rapidin menambahkan bahwa Pemkab Samosir terus melakukan pembenahan. Beberapa prestasi yang telah diraih yakni, dua kali berturut-turut meraih Opini WTP dari BPK. Termasuk sebagai salah satu kabupaten terbaik di Indonesia yang bekerja sama dengan LIPI. Menjadi penyedia bibit ikan dua juta bibit per tahun. Kabupaten terbaik di Indonesia sebagai pusat belanja suvenir khususnya daerah Tomok.