Magelang, Gatra.com – Polres Magelang Kota memusnahkan barang bukti 564 petasan hasil Operasi Ketupat Candi 2019. Di antara petasan yang disita berdiameter besar sehingga dianggap berbahaya.
Kapolres Magelang Kota, AKBP Idham Mahdi, mengatakan, dari jumlah tersebut 100 petasan hasil penindakan Satuan Reserse dan Kriminal. Adapun 464 petasan yang lain sitaan personel Polsek Magelang Selatan dan Bandongan.
“Petasan ini hasil temuan di masyarakat. Kita lakukan upaya preventif untuk kita ambil petasan tersebut agar mereka juga tidak celaka,” kata Idham Mahdi di lahan belakang Mapolres Magelang Kota, Kamis (13/6).
Beberapa petasan yang disita berdiameter hingga 25 centimeter. Petasan jenis ini berdaya ledak tinggi dan dapat merobohkan rumah. “Bahan membuat petasan dibeli dari luar Kota Magelang. Kemudian diracik dan dibuat di sini.”
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, meminta para orang tua untuk menjaga anak-anak agar tidak melakukan kegiatan yang membahayakan. Orang tua seharusnya menyiapkan masa depan anak. “Kita seharusnya menyiapkan anak kita menjadi generasi yang maju. Yang berkualitas. Tidak memikirkan mercon,” kata Sigit yang hadir dalam acara pemusnahan petasan.
Polisi, pemerintah, dan tokoh masyarakat akan terus mengingatkan bahaya menyalakan petasan. “Meski intensitas peledakan petasan menurun, kita tidak boleh berhenti terus mengingatkan.”
Di tempat yang sama, Polres Magelang Kota menggelar apel penutupan Operasi Ketupat Candi 2019 dan persiapan mengantisipasi gangguan keamanan terkait sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi.
Jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Jawa Tengah naik 7 persen selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2019. Terjadi 328 kasus kecelakaan selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan juga meningkat dari 12 orang pada 2018 menjadi 32 orang pada 2019. Jumlah korban luka berat turun dari 25 orang menjadi 21 orang
Polda Jateng bersama TNI dan instansi terkait siap mengamankan proses sidang perselisihan hasil pemilihan umum sebagai rangkaian proses pemilu 2019. Masyarakat diminta menjaga suasana yang harmonis sehingga situasi di Jawa Tengah tetap aman dan kondusif.