Atambua, Gatra.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Pelatihan bagi 40 orang Pemandu Wisata Alam (Balawisata). Pelatihan ini digelar didi alam terbuka, destinasi wisata, Pantai Pasir Putih, Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, 12 Juni – 14 Juni 2019. Acara ini dibuka Kabid Penggembangan Destinasi Pariwisata, DInas Pariwisata Kabupaten Belu, Simplisius Vinsen Dalung Rabu (12/6).
Dalam arahannya, Simplisius Vinsen Dalung mengatakan tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para pemandu wisata, pengelola wisata dan penjaga pantai di kabupaten Belu.
“Selama tiga hari ini para pengajar akan melatih, membekali para pemandu wisata alam antaranya menyangkut keamanan dan kenyamanan, menghindari kecelakaan saat berwisata di tempat-tempat pariwisata baik itu dipantai dan wisata alam hutan,” kata Simplisius.
Di Kabupaten Belu ini sebut Simplisius, terdapat banyak destinasi, obyek wisata alam, maka para peserta diharapkan serius mengikuti semua materi. “Saya harap semua peserta, benar –benar mengikuti semua materi yang diberikan. Agar nanti dalam pelaksanannya tidak menyimpang,” katanya.
Dia mengatakan selama ini jika dilihat pengelola obyek wisata ini kebanyakan tempat hanya berfokus dalam penerimaan karcis saja. “Sama sekali tidak ada pengontrolan atau pengawasan yang dilakukan oleh pengelola untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan dan lainnya,” ujarnya.
Dia mengatakan dengan adanya pelatihan bagi para pemandu wisata alam ini diharapkan mengurangi keluhan–keluhan yang selama ini diadukan oleh wisatawan. “Sudah banyak keluhan masuk dari para wisatawan baik lokal dan manca Negara. Mereka mempersoalkan para pemandu yang hanya mementingkan uang dari karcis masuk. Ketika ditanya seluk beluk obyek wisata dimaksud malah petugasnya marah. Ini tidak boleh lagi terdengar,” tegas Smplisius.