Jakarta, Gatra.com - Komisi V DPR RI menetapkan pagu indikatif untuk Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tahun anggaran 2020 sebesar Rp2,04 triliun.
Deputi BMKG Widada Sulistya menyebut jumlah pagu indikatif tersebut selisihnya cukup jauh dari kebutuhan anggaran yang diajukan BMKG sebesar Rp3,86 triliun.
"Berdasarkan rancangan Rencana Strategis (Renstra) BMKG Tahun 2020-2024, usulan Anggaran tahun 2020 sebesar Rp3,86 triliun untuk mewujudkan BMKG berkelas dunia," ujar Widada dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung Nusantara III DPR RI, Kamis (13/6).
Namun dengan anggaran yang ditetapkan tersebut, Widada mengatakan BMKG akan semaksimal mungkin menggunakan anggaran untuk meningkatkan SDM, penguatan dan pengembangan infrastruktur serta meningkatkan kebutuhan data.
Menurut Widada, Dukungan BMKG dalam prioritas bidang, seperti memasang Automated Weather Observing System ( AWOS) di 2 bandara, sekolah lapang gempa di 10 lokasi, dan sekolah lapang iklim di 40 lokasi.
"Secara umum peningkatan layanan akan kami tingkatkan mulai dari jangkauan, kualitas, hingga penyebaran informasi layanan. Untuk penambahan kantor akan kami coba lebih detailkan lagi penjelasannya," jelas Widada.