Tebo, Gatra.com - Bocah penderita kelainan pada mulut, Abel Aprilia (8) tiba di RSUD Tebo, sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (13/6).
Siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Muaro Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi ini didampingi langsung oleh kedua orang tuanya, Rodi Hartono dan Sofiah serta petugas Puskesmas Desa Pintas Tuo Kecamatan Muara Tabir.
Tiba di RSUD Tebo, Abel dibawa ke ruang Poli Bedah dan langsung ditanggani oleh dr. Yoke Fajar, Sp.B. "Makasih sudah membantu anak saya berobat. Saya ingin Abel bisa sehat," kata bapak kandung Abel, Rodi Hartono dikonfirmasi Gatra.com di RSUD Tebo.
Rodi mengatakan bahwa Abll mengalami kelainan pada mulut sejak usia 2 tahun. Namun dia tak mampu mengobati anak pertamanya itu karena tidak memiliki biaya. "Kian hari bengkak atau tonjolan di mulut anak saya bertambah besar saja. Jadi bingung dan sedih. Bingung karena tidak punya biaya untuk berobat, sedih karena melihat kondisi bibir anak saya semakin parah," kata dia lagi.
Baca Juga: Pengobatan Mulut Bocah Kelas 2 SD Terkendala Biaya
Ditanya apakah saat ini sudah memiliki biaya untuk pengobatan Abel, Rodi mengatakan, "Belum ada. Ini dibantu oleh komunitas yang peduli dengan anak saya. Jujur, sampai sekarang saya masih bingung bagaimana kedepannya nanti. Soalnya saya memang tidak punya uang," katanya dengan sedih.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Lembaga Pemantau Penyelamat Lingkungan Hidup (DPD LP2LH) Kabupaten Tebo, Hary Irawan salah seorang perwakilan komunitas yang peduli dengan kesehatan Abel Aprilia mengatakan bahwa kesehatan Abel telah diperiksa oleh dokter spesialis penyakit bedah. "Keterangan dari dokter yang menanggani Abel, dia diperkirakan mengidap penyakit tumor pada bagian saluran darah," kata dia.
Baca Juga: Tiga Komunitas Peduli Pengobatan Bocah Kelas 2 SD Siap Merujuk ke RSUD Tebo
Masih menurut keterangan dokter, kata Wawan, tumor yang diderita Abel sudah cukup parah dan sudah menjalar pada bagian rahang. "Karena keterbatasan rumah sakit, Abel terpaksa dirujuk ke Jambi. Malam ini juga kita berangkat ke Jambi untuk mengantar Abel," kata Wawan lagi.
Untuk membantu meringankan derita Abel, Wawan mengajak para dermawan untuk berdonasi. "Untuk biaya pengobatan kemungkinan gratis karena Abel pasien BPJS, namun orangtua butuh biaya selama menjaga Abel di Jambi. Orangtua Abel hanya pekeja serabutan dan tidak punya uang untuk biaya menjaga Abel selama berobat di Jambi," kata Wawan.