Jayapura, Gatra.com - Kepolisian Daerah Papua mewaspadai sebagian besar kabupaten yang berada di wilayah pegunungan tengah Papua, serta Kota Jayapura, jelang putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan diumumkan pada 28 Juni mendatang.
Kapolda Papua, Irjen Pol Rudolf Albert Rodja menyebutkan salah satu antisipasi aparat keamanan di Papua adalah melakukan apel konsolidasi dan evaluasi situasi keamanan di tanah Papua.
"Untuk Pilpres di Papua tak ada persoalan, namun antisipasi tetap dilakukan pada caleg dan penetapan pileg, serta partai politik atas hasil keputusan MK. Semoga saja tak ada persoalan," jelasnya, di Makodam XVII/Cenderawasih, usai apel konsolidasi Operasi Ketupat, Kamis (13/6).
Rodja menambahkan, aksi konsolidasi lainnya untuk menjaga situasi aman di Bumi Cenderawasih adalah aparat TNI-Polri melakukan penjagaan bersama dalam operasi Ketupat.
Sepanjang operasi Ketupat tahun ini, sanksi tegura bagi pengendara motor meningkat 32% dari tahun sebelumnya, yakni pada tahun 2018 sebanyak 1.787 teguran dan 2019 menjadi 2.367 teguran. Sedangkan selama operasi ketupat telah terjadi 22 kasus kecelakaan lalu lintas dimana ada 8 orang yang meninggal dunia, 19 orang luka berat 17 luka ringan, kerugian material selama pelaksanaan operasi Rp 197.800.000,.
“Jumlah pelanggaran dalam operasi ketupat tahun ini menurun, berkat kesadaran masyarakat berlalu lintas,” kata Rodja.