Tanjungpinang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melepas 12 orang siswa-siswi SMPN 4 Tanjungpinang mengikuti Jambore Thailand 2019, Kamis (13/6). Jambore nanti juga diwarnai oleh penobatan Raja Rama ke-10.
Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, menyebut, ikut Jambore di Thailand merupakan sebuah prestasi bagi siswa yang berangkat. Sebab di sana merka akan mendapat banyak pengalaman baru.
"Manfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya. Cari ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya, harumkan nama Indonesia dan Tanjungpinang," pesan Syahrul.
Syahrul kemudian berharap ke depan akan lebih banyak sekolah di Tanjungpinang yang mengikuti kegiatan skala internasional.
"Tahun lalu Tanjungpinang juga sudah mengirim perwakilan ke Malaysia. Semoga sekolah lain termotivasi dan mempersiapkan siswanya," ujar Syahrul.
Sayang, permintaan panjang lebar dan harapan Syahrul tadi tidak dibarengi dengan dukungan Pemko Tanjungpinang kepada anak-anak yang berangkat Jambore. Sebab anak-anak tadi berangkat justru musti merogoh kocek orang tua mereka dulu, alias biaya sendiri.
Kepala SMPN 4 Tanjungpinang, Muhammad Dirman, mengatakan, "Kegiatan ini mendadak, makanya sekolah tidak bisa membantu untuk biaya keberangkatan," katanya.
Dia kemudian menyebut bahwa jambore yang akan diikuti oleh sembilan siswa dan tiga siswi kelas VII itu merupakan kegiatan yang akan menampilkan kebudayaan dari masing-masing negara.
"Selain itu mereka juga akan mengikuti kemah dan sederet rundown acara yang sudah disiapkan tuan rumah. Siswa kita didampingi oleh dua orang pembina," katanya.
Pembimbing Pramuka SMPN 4 Tanjujgpinang, Jumardi mengatakan, untuk kegiatan yang akan berlangsung tanggal 16 hingga 20 Juni 2019 itu, pihaknya akan menyiapkan peralatan untuk penampilan kebudayaan karena ada pawai budaya dan penyajian makanan khas masing-masing negara.
"Untuk ini kami tampilkan budaya melayu, kirab, dan membawa baju kurung melayu," terangnya.
Reporter: Fathur Rohim