Sleman, Gatra.com- Hadirnya bandara baru di Yogyakarta, yakni Bandar Udara Internasional Yogyakarta (BIY) atau Yogyakarta Internasional Airport (YIA) sempat menimbulkan miss-komunikasi bagi calon penumpang saat masa angkutan lebaran. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengungkapkan, kesalahpahaman itu karena calon penumpang memahami kata Yogyakarta.
Agus menyebut bahwa sedikitnya ada lima orang yang seharusnya berangkat melalui YIA, tapi mereka datang ke Bandara Adisutjipto. "Kemarin ada miss memang. Ini belum familiar antara Yogyakarta International Airport dengan Adisutjipto Yogyakarta," kata dia, di sela penutupan posko angkutan lebaran di lapangan sepak bola PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Kamis (13/6).
Baca juga: Bandara Internasional Yogyakarta Terima 21 Penerbangan Tambahan
Karena kesalahpahaman itu akhirnya lima orang calon penumpang itu mengalami keterlambatan. Sebab waktu tempuh dari Bandara Adisutjipto ke YIA membutuhkan kisaran 45 menit untuk mengejar jadwal keberangkatan.
"Waktunya tidak keburu karena untuk menempuh ke sana (YIA) dengan Kereta Api bisa sampai 45 menit. Tapi sudah diantisipasi oleh penerbangan untuk diberikan penggantian," ujarnya.
Pria yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas General Manager YIA ini juga mengungkapkan, sosialisasi terus dilakukan termasuk transportasi pendukung dari Kota Yogyakarta menuju ke Bandara YIA maupun sebaliknya. Para calon penumpang juga diharap memahami kode International Air Transport Association (IATA) dari dua bandara itu. "Di Kulonprogo itu kodenya YIA, sedangkan Adisutjipto kodenya JOG," ucapnya.
Baca juga: Hingga Akhir 2019, Bandara Kulonprogo Maksimal Layani 5 Penerbangan Per Jam
Mengenai angkutan lebaran dari H-7 sampai H 7, terdapat lonjakan penumpang yang cukup signifikan dibanding hari biasa pada periode Januari hingga akhir Mei 2019. Peningkatan mencapai kisaran 80 persen.
Puncak arus mudik di Bandara Adisutjipto terjadi pada H-4 yakni 23.734 penumpang. Sedangkan arus balik dialami pada H 3 dengan jumlah 24.962 penumpang.
Meski demikian jumlah ini menurun dibanding periode yang sama pada 2018 lalu, kisaran 16,93 persen. Sedangkan untuk YIA selama angkutan lebaran sebanyak 13.054 penumpang. "Tak ada laporan signifikan yang membuat hambatan atau gangguan," pungkasnya.