Sarolangun, Gatra.com - Perlombaan pacu perahu tradisional ramaikan festival beatrix yang digelar Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Jambi, tahun 2019 ini bertempat di Sungai Batang Tembesi anak sungai Batanghari yang melintasi ibukota Kabupaten daerah itu. Lomba itu diselenggarakan selama dua hari yaitu 12 dan 13 Juni 2019.
Kegiatan ini merupakan tradisi budaya turun temurun di Kabupaten Sarolangun terus dilakukan dan juga sudah menjadi salah satu ikon dan hiburan rutin masyarakat daerah itu setiap tahunnya, terutama saat libur Idul Fitri.
Lokasi acara hiburan rakyat tersebut tepat berada di Ancol depan Rumah Dinas Bupati Sarolangun. Sebelum lomba pacu perahu yang diikuti oleh puluhan tim lokal dari setiap kecamatan dalam wilayah Sarolangun juga digelar acara panjat pinang.
"Kita harus berbangga hati dengan tradisi kita yang terus terjaga dengan baik, ini adalah titah dan amanah nenek moyang kita, semoga generasi kita ke depan bisa terus menjaga kegiatan seperti ini," kata Bupati Sarolangun, Cek Endra kepada Gatra.com, Kamis (13/6).
Ia mengatakan, tidak hanya sampai di situ, kegiatan seperti ini disamping menjadi hiburan bagi masyarakat juga mampu menyedot pengunjung hingga puluhan ribu sehingga tumbuh kegiatan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat serta melahirkan bibit atlet dayung yang handal.
"Berkat kegiatan ini juga para atlet dayung kita, yang sudah mampu mengangkat nama baik daerah kita melalui prestasi nasional bahkan internasional," katanya.
Dia juga meminta agar Disparpora segera menganggarkan kebutuhan pembinaan atlet dan sarana prasarana lainnya untuk menunjang prestasi atlet dayung.
Sementara itu Kadisbudparpora Sarolangun, M. Idrus mengatakan meskipun terbatasnya anggaran tidak menyurutkan semangat panitia dalam menyukseskan acara tersebut.
“Ke depan ini persoalan akan kami upayakan untuk digenjot, saya pikir tidak ada acara yang bisa sukses tanpa anggaran dan ini juga dibantu oleh pribadi Pak Bupati, Wakil Bupati dan pihak swasta sponsor yang tidak mengikat, terima kasih atas partisipasi dan bantuannya," katanya.
Ia mengatakan, selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan mampu melahirkan atlet muda cabang dayung sehingga ada regenerasi kedepannya, “anggaran pembinaan juga akan terus kami prioritaskan," ujarnya.
Sebagai informasi, bahwa Tim Dayung Sarolangun sudah tiga kali ikut pada kancah internasional, pernah meraih juara Dragon Boad Race dengan mengalahkan tim dari Police De Raja Malaysia di Riau Tanjung Pinang tahun 2015 lalu dan mengalahkan tim dari Myanmar di Sumatra Barat tahun 2013 hingga 2014.