Gunungkidul, Gatra.com - Bencana kekeringan mulai dialami di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Meski begitu, wisatawan tak perlu khawatir kebutuhan air bersih ketika mendatangi destinasi-destinasi wisata di sana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, destinasi wisata sisi selatan seperti pantai menurutnya sudah ada sumber-sumber airnya. Sumber air bersih itu selain untuk mencukupi warga setempat juga biasa untuk memenuhi kebutuhan di objek wisata.
Baca juga: Sebanyak 65 Desa di Cilacap Rawan Krisis Air Bersih
"Wilayah selatan yang di tepi pantai tidak mengalami kekeringan, ada sumber airnya. Wisatawan tidak perlu khawatir," katanya, saat dihubungi Kamis (13/6).
Begitu pula objek wisata di sisi utara, seperti Goa Pindul. Menurutnya, lokasi-lokasi di sana juga ada sumber mata airnya. Kalau kekeringan pun pelaku wisata juga tak akan terlalu jauh jaraknya mengambil air bersih dari sumbernya.
"Goa Pindul itu sumber mata air, tidak mungkin kekeringan. Hanya memang debitnya berkurang saat kemarau," ucapnya.
Baca juga: Jelang Lebaran, Warga Gunungkidul Kesulitan Air
Edy menambahkan, saat ini memang sudah ada empat kecamatan yang melaporkan sudah mengalami kekurangan air bersih. Yakni di Kecamatan Girisubo, Paliyan, Tepus, dan Rongkop.
"Sebelum lebaran kan hanya Girisubo dan Paliyan yang sudah dilakukan droping air bersih. Sekarang ada tambahan Tepus serta Rongkop, dan hari ini juga mulai didroping," ucapnya.
Dalam mengantisipasi bencana kekeringan, pihaknya pun telah menganggarkan dana kisaran Rp528 juta. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang meminta bantuan droping air bersih.
Kunjungan wisata di Kabupaten Gunungkidul sendiri cukup tinggi peminatnya selama libur lebaran beberapa hari lalu. Jumlahnya mencapai 225.874 orang yang datang ke destinasi wisata beretribusi.
Baca juga: Ini Penyebab Hujan Tak Biasa di Riau
Dari jumlah itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapatkan sebesar Rp1,78 Miliar. Sedangkan untuk objek wisata terbanyak kunjungannya yakni di Pantai Baron dengan jumlah 45.818 orang.
"Target kunjungan terlampaui. Target kunjungan 172 ribu orang, tercapai 225 ribu. Untuk PAD targetnya Rp1,3 Miliar, tercapai Rp1,7 Miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Asti Wijayanti.