Jakarta, Gatra.com - Komisi V DPR RI melakukan evaluasi capaian kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) selama empat tahun terakhir serta pembahasan APBN tahun 2020.
Rapat kerja dipimpin Ketua Komisi V, Fary Djemi Francis dan dihadiri langsung Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo. Mendes Eko mengklaim, kementerian yang dia pimpin mengalami peningkatan prestasi pada 2019 ini.
Prestasi ini berangkat dari penilaian Ombudsman RI (ORI) soal standar pelayanan publik yang sebelumnya berada di zona merah naik ke zona hijau.
"Capaian program pembangunan desa, PDTT, ditargetkan untuk mengurangi 5000 desa tertinggal. Bahkan, awal tahun lalu mencapai 6800 desa yang bisa ditingkatkan, jadi sudah melebihi target," ujar Eko di ruang rapar Komisi V DPR RI, Jakarta, Kamis, (13/6).
Beberapa sektor lain juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Seperti, nilai akuntabilitas kerja yang naik menjadi rating B dari sebelumnya C.
"Peningkatan desa mandiri yang ditargetkan sebanyak 2000 desa, hingga awal tahun ini telah mencapai 6665 desa," jelasnya.
Eko melanjutkan, di tahun ini untuk pertama kalinya grafik serapan anggaran bisa sesuai dengan rencana. Meskipun sempat stagnan namun tetap berada di atas rencana anggaran.