Jakarta, Gatra.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko mengatakan bahwa Lintas Rel Terpadu (LRT) perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Hal ini diperlukan agar nantinya angkutan masal itu bisa menarik penumpang dalam jumlah yang besar.

"Ini sama dengan waktu kita mensosialisasikan operasional mrt yang sudah bisa mengcover warga di sekitar Tangsel (Tangerang Selatan)," kata Sigit saat ditemui di Jakarta, Kamis (13/6). Baca juga: DPRD DKI Menilai Proyek LRT Gagal

Menurut Sigit, dengan melakukan sosialisasi, masyarakat akan mengetahui bahwa ada penghubung antara LRT dengan MRT. Penumpang dapat menggunakan Transjakarta untuk beralih ke MRT.

"Sosialisasi itu penting. Sekarang concern-nya bagaimana mengedukasi masyarakat tentang konektivitas antara LRT dengan MRT Jakarta menggunakan bus Transjakarta," tuturnya.

Seperti diketahui, LRT Jakarta telah melakukan uji coba kedua kalinya untuk rute perjalanan Kelapa Gading - Velodrome dengan jarak sekitar 5,8 Km. Pengamat transportasi, Yayat Supriatna pun telah menjelaskan bahwa dengan jalur sependek itu, LRT akan kesulitan menarik banyak penumpang.

Baca juga: Ujicoba LRT: DPRD DKI Usul Tarif Diringankan

"Orang naik LRT mau ngapain?, kecuali mereka sedang berada di sepanjang koridor Veledrome – Kelapa Gading," kata Yayat saat dihubungi Gatra.com, Selasa (11/6).

Dia menyarankan agar LRT dapat terintegrasi dengan angkutan masal lainnya. Menurutnya, cara seperti ini dapat menarik penumpang dalam jumlah besar.

Sementara itu, pembangunan skybridge yang menghubungkan stasiun LRT Velodrome dengan halte busway Pemuda Rawamangun. Saat ini pembangunannya telah mencapai 98%. Baca juga : Pembangunan Proyek LRT, Jalan Setiabudi Akan Ditutup Mulai 17 Juni