Karimun, Gatra.com - Sepekan pasca lebaran Idul Fitri 2019, harga sejumlah kebutuhan dapur di Karimun masih tinggi.
Bahkan untuk komoditi cabai rawit dan cabai merah sempat naik hingga 200 persen. Pasca Idul Fitri harga eceran mencapai Rp150 ribu perkilogram.
Padahal di hari biasa harga kedua jenis kebutuhan dapur tadi hanya berkisar Rp40 ribu hingga Rp50 ribu perkilogram.
Pantauan Gatra.com di sejumlah warung yang menjual kebutuhan dapur di Kecamatan Tebing pada Rabu (12/6) siang, harga cabai merah berkisar Rp100 ribu perkilogram. Sementara untuk cabai rawit perkilogramnya dijual seharga Rp90 ribu.
"Ini sudah turun. Kemarin Rp150 ribu satu kilogram. Harga mahal seperti itu, kami tak berani ambil untuk jualan," kata Erni, seorang pemilik warung kepada Gatra.com.
Kepada Gatra.com, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun Muhammad Yosli membenarkan adanya kenaikan harga yang cukup tinggi itu.
Menurut Yosli, terjadinya kenaikan harga kebutuhan dapur tadi lantaran belum masuknya pasokan ke Karimun.
"Barang-barang belum masuk. Yang dijual itu mungkin masih stok-stok lama," kata Yosli, Rabu (12/6).
Yosli kemudian menyebutkan pihaknya akan segera mengupayakan kondisi harga serta ketersediaan barang kembali stabil.
Reporter: Putri Permata Sari