Tanjungpinang, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) hingga April 2019 sebanyak 236.124 orang. Angka tersebut jauh lebih sedikit dibanding kunjungan pada periode yang sama pada 2018 yang mencapai 262.017 wisman.
Kepala Kantor BPS Kepri, Zulkipli menerangkan, penurunan kunjungan wisman pada tahun ini mencapai 9,88 persen dibanding tahun lalu.
"Penurunan ini memang kerap berulang. Jika pada Maret kunjungan wisman meningkat, maka di bulan selanjutnya terjadi penurunan," terangnya kepada Gatra.com Rabu (12/6).
Ia menerangkan, faktor libur sekolah dan momen bulan Ramadan serta lebaran Idulfitri menjadi penyebab naik turunnya angka kunjungan wisman tadi.
"Misalnya pada April 2019, kunjungan wisman ke Kepri itu naik hingga 21,64 persen jika dibandingkan dengan April 2018," terangnya.
Saat ini wisman terbanyak tetap datang dari Singapura, Tiongkok, Filipina, dan Malaysia. Adanya penurunan kunjungan dikarenakan wisman yang datang hanya sebentar yang menetap di Kepri, berbeda halnya dengan kunjungan wisatawan lokal yang mengalami sedikit kenaikan. "Wisman lokal kita meningkat tapi tak begitu tinggi," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Bualimar mengungkapkan, kunjungan wisman ke Kepri naik 15,80 persen di banding tahun lalu. Hingga April, pihaknya mencatat 916.260 wisman datang ke Kepri.
"Dengan begitu, Kepri pun menjadi pintu masuk wisman terbesar kedua di Indonesia setelah Bali," terangnya.
Kota Batam kata Bualimar menjadi daerah yang paling banyak dikunjungi wisman. Angka kunjungannya pun hingga April 2019 mencapai 616.329 wisman.
Sisanya disusul Kabupaten Bintan dengan 616,329 wisman dan sisanya terbagi antara Tanjungpinang dan Karimun.
"Kepri pun mengumpulkan 17,89 persen dari keseluruhan kunjungan wisman ke Indonesia, dan menduduki peringkat kedua satu tingkat di atas Jakarta sebagai pintu masuk wisman terbesar," tambahnya.
Reporter: Fathur Rohim