Yerusalem, Gatra.com - Perusahaan listrik Israel meminta developer game populer, Fortnite untuk menghapus konten memanjat tiang listrik. Kehadiran konten  ini dinilai berisiko mendorong prilaku berbahaya yang dapat ditiru oleh anak-anak. 

Fortnite merupakan game berformat battle royale yang mengharuskan para pemainya bertarung hingga tewas sampai akhir. Sejak diluncurkan pada 2017 lalu Epic Games yang bermarkas di North Carolina ini telah menyedot puluhan juta players. 

Dalam sebuah pernyataan melalui surat untuk Epic Games pada 10 Juni lalu, Israel Electricity Corp mengatakan karakter Fortnite yang dapat memanjat tiang listrik secara bebas dapat diikuti dalam kehidupan nyata. Hal ini dinilai sangat membahayakan keselamatan bagi pemain.

"Anda bertanggung jawab atas keamanan pribadi konsumen anda. Karena itu kami meminta anda untuk mengambil tindakan untuk menghapus konten berbahaya yang mendorong situasi yang membahayakan jiwa terkait dengan penggunaan listrik," kata Israel Electricity Corp sebagaimana dilansir Reuters. 

Pada April lalu, parlemen Irak memilih untuk melarang Fortnite dan video game online populer lainnya karena dianggap memberikan pengaruh negatif, terutama pada kaum milenial di negara yang telah lama dirundung pertumpahan darah pada kehidupan nyata. Fortnite juga telah dilarang di negara bagian Gujarat, India.