Kendari, Gatra.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp1,5 miliar untuk korban banjir di Kabupaten Konawe Utara dan sekitarnya. Penyerahan bantuan diberikan secara simbolis oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Gubernur Sultra Ali Mazi pada Selasa lalu (11/6) di Pos Komando Penanggulangan Bencana Sulawesi Tenggara, Kota Kendari.
Dalam penyerahan bantuan tersebut, Agus menekankan bantuan tersebut masih untuk tahap pertama. Kemensos siap memberikan bantuan lebih lanjut jika pemerintah daerah masih memiliki kebutuhan untuk membantu korban.
"Bantuan ini merupakan tahap pertama untuk Sultra, apabila nanti ada kebutuhan tambahan pemda dapat mengajukannya ke Kementerian Sosial," tuturnya.
Dalam penyerahan bantuan secara sombolis ini, Agus juga memperlihatkan beberapa contoh bantuan logistik di antaranya makanan siap saji dalam kemasan kaleng higienis yang langsung dapat dikonsumsi. Kemensos juga memberikan selimut, pakaian anak, perlengkapan makan dan peralatan kebersihan.
"Untuk tahap awal kami prioritaskan pengiriman bantuan logistik tanggap darurat bencana di antaranya bantuan makanan siap saji, lauk pauk, selimut, kasur, tenda gulung, dan perlengkapan anak, perlengkapan makan dan sandang," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat, mengungkapkan ada 5 langkah yang dilakukan dalam penanganan bencana di Konawe Utara, yakni asesmen kebutuhan warga, pengerahan personel Taruna Siaga Bencana (TAGANA), membuka layanan dapur umum di lokasi pengungsian, menyalurkan bantuan dan memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP).
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Konawe Utara terjadi sejak Sabtu (1/6) hingga Minggu (9/6). Akibatnya, ada tiga sungai yang meluap yaitu Sungai Lalindu, Lasolo dan Landawe sehingga mengakibatkan banjir di 6 kecamatan.
Berdasarkan data terbaru per Selasa (11/6), bencana ini mengakibatkan 1.593 kepala keluarga atau 5.699 jiwa mengungsi. Lalu, 185 rumah hanyut, ratusan hektare sawah, ladang dan tambak rusak diterjang air.
Banjir juga merendam 1.235 rumah, 3 pasar, dan 5 bangunan masjid. Fasilitas umum seperti jembatan terputus, puskesmas dan gedung sekolah terendam banjir, aliran listrik dan komunikasi terputus.