Palo Alto, Gatra.com - Sebuah video durasi 16 detik dimana CEO Facebook, Mark Zurkerberg memaparkan kesuksesan mereka, beredar di media sosial. Setidaknya telah ditonton lebih dari 25.000 kali di Instagram dan telah dibagikan oleh akun resmi Facebook.

Tapi video tersebut ternyata palsu. Klip tersebut, deepfake, merupakan video palsu yang dibuat oleh teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Perangkat lunak tersebut bisa memasangkan foto seseorang di video orang lain. Aslinya, video tadi adalah paparan dari Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.

Video deepfake Zuckerberg yang diberi nama Specter itu, sengaja dibuat untuk instalasi seni yang rencananya akan dipajang di Sheffield, Inggris. Hal ini dirancang khusus untuk menarik perhatian publik, terutama terkait bagaimana orang dapat dipantau dan dimanipulasi melalui media sosial.

Baca Juga: Cina Blokir The Washington Post dan Guardian

“Kami akan menindaklanjuti konten ini dengan cara yang sama seperti kami mengurus konten-konten bermasalah di Instagram. Jika pemeriksa fakta dari pihak ketiga menandainya sebagai kesalahan, kami akan memfilternya dan menghilangkan dari rekomendasi Instagram seperti di halaman explore dan tagar," sebut Juru Bicara Facebook, seperti dilansir dari BBC, Rabu (12/6).

Facebook juga mengatakan, akan membuat sebuah mesin pembelajaran yang berasal dari perangkat lunak. Hal itu, secara otomatis akan mendeteksi dan menghapus konten yang berbahaya.

Pelosi sendiri mengkritik perusahaan tersebut. "Saat ini mereka menampilkan sesuatu yang mereka tahu memang salah. Saya bisa menghadapi ini. Tapi [Facebook] tengah berbohong pada publik," sebutnya.

The Washington Post menulis bahwa pasca kemunculan video tersebut, Zuckerberg secara langsung mencoba untuk mendiskusikan soalan ini dengan Pelosi. Namun tak direspon politisi Partai Demokrat itu.