Jakarta, Gatra.com – Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, optimis pendapatan dari industri halal Indonesia dapat mencapai target yang telah ditentukan, yaitu US$ 25 miliar untuk skala perdagangan di dunia.
“(Target) Ini naik 20% jika dibandingkan dengan tiga tahun yang lalu,” katanya saat ditemui di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta Selatan, Rabu (12/6).
Demi mencapai target tersebut, Kemenperin tengah mengakselerasi pembangunan kawasan industri halal yang berada di empat titik, yaitu Batamindo Industrial Estate, Bintan Industrial Park, Jakarta Industrial Estate Pulogadung dan Modern Cikande Industrial Estate. Keempat area itu akan digunakan untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan sertifikasi produk halal pada 17 Oktober nanti.
Sementara itu, dari keempat kawasan, hanya Modern Cikande Industrial Estate yang telah diresmikan sebagai salah satu kawasan industri halal. Tiga lainnya masih dalam tahap pembangunan dan pengembangan lahan.
Dalam konsep Kemeperin, di kawasan industri ini nantinya akan ada juga sektor pendukung industri halal. Misalnya, saja keberadaan laboratorium halal dan tenaga verifikasi untuk pemberian sertifikat halal.
“Mulai dari kantor sertifikasi halal hingga transportasi logistiknya yang juga halal. Jadi, akan ada pelayanan sertifikasi halal yang bisa one stop service di sana, dia punya laboratoriumnya dan tenaga verifikasinya juga,” kata Direktur Perwilayahan Industri Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industria Internasional (KPAII) Kemenperin, Ignatius Warsito.