Chicago, Gatra.com - Setiap hari, kita bertemu banyak orang asing. Dalam perjalanan sehari-hari, ketika duduk di taman, saat nongkrong di kafe, atau saat belanja di swalayan. Namun, banyak dari kita tetap berada situasi mengisolasi diri dan berpikir berkomunikasi dengan orang asing menimbulkan ketidaknyamanan.
Ternyata, anggapan tersebut mungkin tidak berasalan. Sebuah penelitian yang dilakukan Profesor Nicholas Epley dari University of Chicago dan Juliana dari University of California mengungkapkan fakta lain. Seperti yang dilansir dari BBC, penelitian mereka mengungkap ada dampak positifnya saat kita terhubung dengan orang yang baru kita temui.
Berikut efek positif yang ditemukan oleh para peneliti ketika berkomunikasi dengan orang asing di dalam perjalanan:
1. Mengenal kehidupan batin orang lain
Percobaan terpisah yang dilakukan pada penumpang bus dan taksi menghasilkan hasil yang serupa. Penumpang merasa berkomunikasi dengan orang asing ternyata menyenangkan. Dalam percobaan lain yang dilakukan kepada orang-orang di ruang tunggu, studi menemukan bahwa orang tak dikenal yang ajak bicara merasa bahagia.
Salah satu alasannya, pengalaman berbicara dan mendengar suara orang asing membuat kita sadar bahwa mereka memiliki kehidupan batin yang kaya dengan pikiran, perasaan, emosi dan pengalaman, sama seperti kita.
Hubungan singkat dengan orang asing memang tidak akan mengubah kehidupan yang sengsara berubah bahagia. Namun, mereka dapat mengubah momen yang tidak menyenangkan, seperti perjalanan sehari-hari, menjadi sesuatu yang lebih menyenangkan.
2. Belajar untuk berinisiatif
Tim Profesor Epley juga telah mengaplikasikan percobaan di Chicago kepada hampir 700 penumpang kereta api di jalur Greater Anglia ke London. Percobaan kali ini dilakukan dengan model penumpang di transportasi umum dengan beda kota.
Percobaan ini meliputi inisiatif yang dilakukan oleh tiap penumpang yang belum saling mengenal. Eksperimen tersebut mendatangkan pelatih yang bertugas untuk memulai percakapan, mendorong penumpang untuk berbagi senyum, serta saling berbagai latar belakang untuk berbaur.
3. Harapan yang terpenuhi dengan sendirinya
Kita mungkin membayangkan bahwa hanya orang ekstrovert yang akan mendapat manfaat lebih dari berhubungan dengan orang asing. Faktanya, beberapa percobaan menunjukkan, bahwa baik ekstrovert maupun introvert lebih bahagia ketika mereka diminta untuk berperilaku secara ekstrovert. Penumpang yang ditemui cenderung lebih bahagia ketika mereka berbicara dengan orang asing, terlepas dari seberapa ekstrovert mereka.
Meskipun kepribadian mungkin tidak memiliki pengaruh besar pada pengalaman kita berhubungan dengan orang lain, itu mungkin memengaruhi harapan untuk memuaskan diri sendiri. Jika kita berpikir bahwa berbicara dengan orang asing kemungkinan tidak menyenangkan, kita tidak akan pernah menemukan bahwa hal tersebut mungkin salah. Ini dapat membuat kita secara keliru terisolasi dan terputus dari orang lain.
4. Tindakan kebaikan yang tidak disengaja
Meremehkan dampak positif dari menjangkau orang asing dapat membuat kita tidak cukup bersosialisasi untuk kesejahteraan kita dan orang lain. Kita tidak diharuskan berbicara dengan setiap orang yang asing atau harus terlibat dengan semua orang yang berusaha mendekati kita.
Namun, cobalah sesekali memulai percakapan dan lihat bagaimana mereka akan bereaksi. Penelitian ini menunjukkan hasilnya bisa jadi lebih baik daripada yang kita pikirkan, karena hal tersebut membuat kita merasa lebih bahagia dan lebih terhubung.