Muaro Jambi, Gatra.com - Pemkab Muaro Jambi menargetkan setiap desa di daerahnya minimal mempunyai satu pangkalan gas LPG. Program ini dicanangkan pihak pemerintah demi memenuhi kebutuhan gas LPG di tengah masyarakat.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Muaro Jambi, Aditiawarman mengatakan bahwa jumlah pangkalan di Muaro Jambi lebih dari 150 pangkalan. Namun, penyebaran pangkalan itu tidak merata. Masih banyak desa-desa yang belum memiliki pangkalan gas LPG.
"Target kita, setiap desa minimal memiliki satu pangkalan," kata Aditiawarman, kepada Gatra.com, Rabu (12/6).
Aditiawarman menyebut telah menyurati masing-masing camat agar melaporkan desa-desa yang belum memiliki pangkalan. Masalahnya, hingga saat ini belum tersedia data konkret terkait jumlah desa yang belum mempunyai pangkalan tersebut.
"Bisa saja kita minta datanya dari Pertamina. Tapi, saya mau laporan konkret dari masing-masing camat," ujarnya.
Stok gas LPG di Muaro Jambi secara umum masih normal meskipun masih banyak desa yang belum memiliki pangkalan. Hal ini tidak lepas dari adanya penambahan alokasi gas LPG sebanyak 246 metrik ton dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun lalu alokasi gas LPG sebanyak 7.041 metrik ton, tahun ini menjadi 7.287 metrik ton. Ada kenaikan sebanyak 246 metrik ton," katanya.
Kinerja tim pengawas LPG turut memberi dampak positif terhadap penyaluran gas LPG di masyarakat. Tim pengawas selama ini cukup intens turun ke lapangan untuk memantau langsung situasi di lapangan.
"Selama ini belum pernah kita temukan pangkalan nakal. Infonya tetap ada. Tapi, saat kita turun, penyalurannya tepat dan harganya sesuai HET sebesar Rp18 ribu, " ujarnya.
Aditia turut meminta agar masyarakat berperan serta melakukan pengawasan. Beliau meminta agar masyarakat mau melaporkan pangkalan yang menjual di atas HET.
"Kalau ada temuan, kita minta dilaporkan. Nanti akan kita tindak tegas," katanya.
Aditia menyebut ancaman itu tidak main-main. Apalagi baru-baru ini dirinya telah melakukan rapat koordinasi dengan empat distributor penyalur gas LPG untuk Muaro Jambi. Para distributor itu menyatakan siap untuk tidak akan menyalurkan gas LPG terhadap pangkalan yang berbuat curang.
"Tidak hanya itu. Izin usahanya juga akan dicabut," katanya.