Home Ekonomi Inflasi di Purwokerto 0,48%, Paling Tinggi di Jateng

Inflasi di Purwokerto 0,48%, Paling Tinggi di Jateng

Semarang, Gatra.com - Tingkat inflasi di Purwokerto pada Mei 2019  paling tinggi di Jawa Tengah (Jateng), yakni sebesar 0,48%, sedangkan paling rendah di Cilacap sebesar 0,19%.

Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Rio B. Gunawan, mengatakan, dari hasil survei biaya hidup (SBH) di enam kota setelah Purwokerto adalah kota Semarang dengan inflasi sebesar 0,36%.  Kemudian disusul kota Tegal dengan inflasi sebesar 0,30%, kota Surakarta sebesar 0,28%, dan kota Kudus sebesar 0,22, serta kota Cilacap sebesar 0,19%.

“Inflasi yang terjadi di kota Purwokerto disebabkan naiknya harga cabai merah, cabai  hijau, bawang putih, daging ayam ras. dan kangkung,” kata Rio, Rabu (12/6).

Sedangkan penyebab inflasi di kota Semarang adalah kenaikan harga cabai merah, daging ayam ras, melon, cabe hijau, dan bayam. Sedangkan  di kota Tegal karena naiknya harga kontrak rumah, daging ayam ras, gula pasir, tarif gunting rambut pria, dan cabai merah.

Inflasi kota Surakarta dipicu kenaikan tarif angkutan udara, tarif angkutan antarkota, petai, daging ayam ras dan cabai merah. Di kota Kudus pemicu inflasi adalah kenaikan harga beras, nangka muda, kentang, sampo, dan kelapa. Inflasi di Kota Cilacap karena naiknya harga cabai merah, emping mentah, cabai rawit, pir, dan wortel.

“Secara umum inflasi di Jateng pada Mei 2019 tercatat sebesar 0,33%,” ujar Rio.

Menurut ia, kelompok bahan makanan memiliki andil terbesar terhadap inflasi yakni sebesar 0,13%. Kemudian disusul kelompok makanan jadi minuman, rokok, dan tembakau, serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing memberikan sumbangan sebesar 0,06%. Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar; serta kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,03%, dan kelompok sandang sebesar 0,02%

“Penahan laju inflasi di Jateng adalah turunnya harga bawang merah, beras, bawang putih, kangkung, dan papaya,” ujarnya.

384