Washington D.C, Gatra.com - Karet secara umum dianggap dapat menghambat aliran listrik, akan tetapi jika demikian, kenapa pengendara motor yang bannya terbuat dari karet masih bisa tersambar listrik? Sebuah penelitian baru menemukan jawabannya.
"Adalah sebuah mitos bahwa ban karet dapat melindungi kendaraan agar tidak terkena petir," ucap spesialis keselamatan petir di Dewan Keselamatan Petir Nasional Amerika Serikat, John Jensenius, dikutip livescience.com.
Dikatakan, kejadian tersambarnya kendaraan di jalan cukup sering terjadi. “Tetapi jika kita menemukan diri kita terjebak di jalan selama badai petir, kesempatan terbaik untuk tidak tersengat petir adalah berada di kendaraan logam berat, kata Jensenius. Itu karena ada eksterior logam bertindak seperti "sangkar Faraday".
Sangkar Faraday diambil dari nama peneliti elektromagnetis asal Inggris di abad ke-19.
Arti dari sebutan ini adalah suatu ruang metal dapat menangkis muatan listrik yang mengenai bagian luar dari cangkang logamnya, mencegah untuk mencapai bagian dalam dari ruang metal tersebut. Artinya, dalam hal ini adalah penumpang yang ada di dalam mobil berlogam berat.
"Jika tersambar, muatan listrik akan menjalar di cangkang logam kendaraan berat tersebut dan menuju ke tanah, tanpa menyentuh ban. Jika anda terjebak di badai petir dan tidak dapat menemukan gedung, masuk saja ke mobil berlogam berat," ucap Jensenius.
Namun Jensenius menyangkal mitos lain tentang kilat yang menyebutkan bahwa kilat tidak dapat menyerang Anda jika berjalan dengan cukup cepat.
"Tetapi kilat bergerak terlalu cepat untuk dikalahkan oleh manusia," katanya. "Waktu yang diperlukan dari awan ke tanah hanya kurang dari sedetik," kata Jensenius.
Karena itu, Jensenius menyebutkan bahwa selama waktu ini (satu detik), apa pun yang melaju dengan kecepatan di jalan raya yang tidak dapat melaju lebih cepat dari cahaya, akan tetap memiliki kesempatan untuk tersengat.