Home Kesehatan Selain Sakit Fisik, Jemaah Haji Indonesia Rentan Terkena Gangguan Jiwa

Selain Sakit Fisik, Jemaah Haji Indonesia Rentan Terkena Gangguan Jiwa

Jakarta, Gatra.com - Gangguan kesehatan bagi calon jemaah haji tidak hanya menyerang pada fisik namun juga pada kondisi kejiwaan. Tiap tahunnya, kurang lebih 47 jemaah dilarikan ke rumah sakit karena mengidap gangguan kejiwaan. 

Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Eka Jusup Singka mengatakan, ada banyak faktor yang menjadi pemicu gangguan kejiwaan. Paling umum adalah stres dan kondisi lingkungan yang dihadapi calon jemaah. 

"Yang biasanya tidur sekamar sendiri, di sana ada 4 sampai 5 orang. Hampir semua orang sebenarnya punya kecenderunagn terkena gangguan jiwa, tergantung bagaimana pengelolaannya emosionalnya agar tidak malah stress ketika ibadah haji,” jelas dia di Kantor Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Rabu, (12/6).

Eka menambahkan, jemaah yang mengalami gangguan jiwa akan mendapat pemulihan cukup lama di rumah sakit. Sehingga, ketika proses pemulangan ke Indonesia, kondisinya sudah lebih baik dan aman bagi jemaah lainnya di dalam satu kloter.

“Jemaah yang kita temukan dirawat biasanya sudah dalam tingkat berat. Meski begitu, kita sudah melakukan kerjasama dengan pihak Arab Saudi untuk merawat jemaah dengan gangguan jiwa. Harapannya kan meskipun mereka mengalami gangguan jiwa, namun tetap berkesempatan untuk dapat menginjakan kaki di tanah Masjidil Haram, Mekkah,” tuturnya.

Sementara itu menurut Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Moeloek, pemicu gangguan jiwa bagi jemaah tidak melulu stres. Orang yang terlampau senang juga rentan mengalami gangguan jiwa. 

"Ya itu, perubahan emosi secara mendadak,” ujar Nila.  

624