Mesuji, Gatra.com - Masyarakat di tujuh kecamatan Kabupaten Mesuji dalam dua pekan terakhir mengaku kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram. Belum diketahui secara pasti penyebab langkanya tabung gas melon tersebut.
Pantauan gatra.com Tujuh Kecamatan Kabupaten Mesuji Lampung yang mengalami kelangkaan tabung gas melon itu, di antaranya adalah Kecamatan Simpang Pematang, Way Serdang, Tanjung, raya, Panca Jaya, mesuji timur, Mesuji, dan Rawa Jitu.
Seorang warga Simpang Mesuji Susana (25), mengaku kebingungan mencari gas elpiji 3 kilogram sejak dua minggu yang lalu, ia mengatakan di semua agen dan pangkalan di sekitar rumahnya kosong.
"Tabung Elpiji 3 kg langka, selama satu minggu ini belum dapat juga, Kami tak bisa memasak lagi, untuk makan terpaksa beli di warung," ujar Susana, Rabu (12/06).
Keluhan senada diungkapkan Marno (40), warga Kecamatan Rawa jitu. Ia mengaku baru mendapatkan elpiji 3 kg dengan harga yang lebih tinggi, yakni Rp 34ribu per tabung, Padahal biasanya ia membeli gas tersebut hanya Rp18 ribu. "Daripada tidak bisa memasak, terpaksa saya beli walaupun harganya minta ampun," katanya
Pengakuan sejumlah masyarakat Mesuji, untuk mencukupi kebutuhan gas setiap hari, terpaksa warga harus mencari gas elpiji menelusuri warung-warung disepanjang Jalan Lintas Timur Sumatra hingga ke batas provinsi Sumatera Selatan.
Masyarakat di Mesuji berharap pemerintah setempat segera mengatasi kelangkaan kebutuhan gas bagi warga kalangan menengah ke bawah agar bisa tercukupi. "Kami berharap pemerintah bertanggungjawab, karena saat ini harga gas bersubsidi itu hingga Rp34.000 per tabung di tingkat pengecer " tuntut Marno.
Informasi di lapangan yang dihimpun gatra.com, saat ini harga gas elpiji 3kg jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah setempat yaitu Rp18.000/tabung. Kelangkaan elpiji 3 kg bukanlah hal pertama kali terjadi di Mesuji, Lampung karena beberapa pekan lalu hal ini juga pernah terjadi..
Reporter: Karvarino
Editor: Bernadetta Febriana