Washington D.C, Gatra.com - Presiden Donald Trump mengatakan pada Selasa (12/6), Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menepati janjinya ketika mengirimkan surat terbuka terkait pengujian nuklir dan rudal. Bertentangan dengan pernyataan Penasihat Keamanan Nasionalnya Amerika Serikat, John Bolton, yang menuduh Pyongyang gagal menindaklanjuti komitmennya.
Dalam pidatonya di Washington, Bolton mengatakan kepada wartawan Wall Street Journal, Korea Utara tidak mematuhi persyaratan yang disepakati selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama antara Trump dengan Kim, di Singapura tahun lalu.
"Apa yang mereka katakan bahwa mereka tidak akan menguji rudal balistik, rudal balistik jangkauan antarbenua, atau melakukan uji coba nuklir," ucap Bolton.
Penasihat Amerika Serikat tersebut menganggap pembuatan senjata roket di Korea Utara masih berlanjut. Menurutnya, Korea Utara masih melakukan banyak hal yang mengindikasikan mereka belum membuat keputusan strategis seputar penghentian produksi senjata.
Saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Trump mengatakan telah menerima surat dari Kim sebelum melakukan agresi. Sebelumnya Amerika Serikat meredam uji coba Korea Utara rudal balistik jarak pendek
Langkah Bolton dan Sekretaris Pertahanan AS Patrick Shanahan telah melanggar sejumlah resolusi PBB. Trump berujar Kim hanya mencari perhatian saja. Padahal tidak terdapat uji coba nuklir atau rudal jarak jauh baru yang ditembakkan.