Medan, Gatra.com - Dinas Perpustakaan dan Arsip provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar workshop literasi. Acara tersebut digelar dengan menggandeng sejumlah penulis dan penerbit di Sumatera Utara (Sumut).
Workhsop diadakan di Hotel Madani, Jalan Sisingamangaraja Medan itu, berlangsung 11-12 Juni 2019. Salah seorang narasumber workshop, Hasan Al Banna mengatakan, sangat penting mencari alternatif sumber literasi bagi anak-anak. Dengan metode simulasi, Hasan mencontohkan sumber alternatif literasi itu bisa diperoleh lewat film kartun, tokoh anak, maupun gambar.
Baca Juga: Kabupaten di Sumut ini Canangkan Program Kabupaten Literasi
"Literasi itu luas dan banyak media alternatif yang bisa digali untuk itu. Bagi anak-anak, media alternatif semacam itu, dirasa lebih asyik untuk mengembangkan kemampuan literasinya," kata Hasan yang menjadi narasumber di hari kedua workhsop, Rabu (12/6).
Di hari yang sama, pembicara lainnya, Suyadi San yang membawa materi penulis karya ilmiah, menguraikan teknik dan konsep dalam menulis karya ilmiah sesuai dengan kebutuhan. "Teknik menulis karya ilmiah penting bagi semua orang. Karena semua orang nantinya berhubungan dengan itu. Apakah dia mahasiswa, pelajar, guru maupun dosen," ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa Unimed Padukan Konservasi dengan Literasi
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut, Jojor Sitorus menambahkan, kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai upaya menyebarkan semangat literasi di Sumut. Jojor berjanji pihaknya akan berupaya mempertahankan kegiatan ini setiap tahun dengan mengundang kalangan yang lebih luas. "Mudah-mudahan tahun depan, kegiatan ini bisa lebih luas lagi baik dari sisi peserta maupun lingkup materinya," kata Jojor.
Dalam kesempatan itu, juga dikukuhkan Ikatan Penulis Sumut yang sudah dibentuk tahun lalu. Ikatan Penulis Sumut diketuai itu oleh Mihar Harahap.