Bandung, Gatra.com - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ditargetkan menjadi tempat pemberangkatan haji tahun 2020. Target ini mundur setelah BIJB Kerjajati batal digunakan sebagai bandara pemberangkatan jemaah haji tahun ini.

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengatakan agar target tersebut dapat tercapai maka harus ada penetapan dari Kementerian Agama (Kemenag) lebih dulu.

“Saya sudah minta bulan Juni dan beliau (Kakanwil Kemenag Jabar) sudah berjanji bulan Juni penetapan itu bisa selesai,” ujar Iwa usai silaturahmi dan koordinasi dengan kepala kantor wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Barat, Bandung, Senin (10/6).

Baca Juga: Juli Nanti, 6.007 Jamaah Haji Terbang dari BIJB Kertajati

Diketahui, Kemenag menyatakan BIJB tidak dapat digunakan sebagai bandara keberangkatan haji 2019. Sebab, tak mungkin mengubah perjanjian bilateral antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Kendala lainnya, terlalu banyak instansi dalam negeri dan luar negeri yang perlu dilibatkan, sehingga pengurusannya tidak dapat dilakukan dalam tempo singkat.

Soal embarkasi hajinya Iwa mengatakan akan dibangun di Kabupaten Indramayu, sesuai hasil rapat dengan Kemenag. Terlebih, Pemerintah Kabupaten Indramayu telah memberikan hibah lahan seluas 8 hektare beserta sertifikatnya sehingga menjadi pertimbangan utama.

“Kementerian Agama menetapkan embarkasi haji adanya di Kabupaten Indramayu. Berada sekitar 40 kilometer dari Bandara Kertajati dengan jarak tempuh 30 menit,” ungkapnya.

Baca Juga: Menhub: Jamaah Umroh dan Haji Jawa Barat Dipindahkan ke Kertajati

Iwa menuturkan Kemenag pun meminta Pemprov Jabar untuk membangun masjid untuk jamaah sebagai kelengkapan fasilitas embarkasi di Indramayu tersebut. Permintaan khusus ini dikeluarkan karena Kemenag memiliki keterbatasan dana. Hal ini segera diusulkan ke Gubernur Jabar dan DPRD agar pembangunan masjid menjadi anggaran di APBD 2020.

Selain masjid, Kemenag juga meminta bantuan untuk dibangunkan pagar sepanjang kawasan embarkasi. “Serta untuk pagar seluruh kawasan embarkasi haji direncanakan hibah dari Pemda Kabupaten Indramayu,” pungkasnya.

Semula, Pemprov Jabar mengupayakan BIJB Kertajati digunakan untuk calon jamaah haji dari 5 kabupaten/kota, yakni Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan. Kendati urung terlaksana, pada tahun ini ditargetkan dapat memberangkatkan jemaah umrah dengan jadwal terbang Agustus-September 2019.