Jakarta, Gatra.com - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sambangi Gedung KPK untuk meminta masukan terkait seleksi Capim KPK periode 2019 - 2023.
"Masukan-masukan berkaitan dengan kinerja KPK saat ini dan bagaimana KPK 4 tahun kedepan," ujar Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih, di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (12/6).
Yenti mengatakan dalam pertemuan tersebut diskusikan apa saja yang menjadi kendala dan keberhasilan KPK di era pimpinan Agus Rahardjo. Semua itu akan dibahas untuk ditingkatkan 4 tahun kedepan.
Yenti menyebut pihaknya juga akan bekerja sama dengan KPK untuk melacak rekam jejak dari calon pimpinan KPK yang ikut mendaftar nantinya.
"Kita tadi kesini itu selain minta tracking, minta masukan, juga kita mendorong siapa yang mau bagus, mau dicalonkan," tambah Yenti.
Yenti juga akan mengevaluasi komposisi dari komisioner KPK saat ini. Namun yang terpenting keberadaan komisioner KPK yang terdiri dari unsur pemerintah dan unsur masyarakat.
Adapun anggota pansel lainnya Harkristuti Harkrisnowo akan memperhatikan “keterwakilan” dari unsur pemerintah dan masyarakat dalam memilih komisioner KPK.
"Proses yang sudah kami lakukan selama ini kan juga sudah meliputi semua unsur-unsur yang sangat penting, yang diperlukan untuk melakukan seleksi," katanya.
Diketahui pada Senin 17 Juni 2019 mendatang sudah dibuka pendaftaran calon pimpinan KPK periode 2019-2023.
Kedatangan Yenti ke KPK bersama sejumlah anggota pansel lain yakni Indriyanto Seno Adji, Harkristuti Harkrisnowo, Diani Sadia Wati, Al Araf, Mualimin Abdi, dan Marcus Priyo Gunarto yang diterima tiga pimpinan KPK, Saut Situmorang, Basaria Panjaitan dan Alex Marwata.