Jakarta, Gatra.com - Pemprov DKI Jakarta disarankan segera mengintegrasikan moda transportasi massal Lintas Rel Terpadu (LRT) dengan Transjakarta. Dengan integrasi, LRT akan dilirik sebagai alternatif transportasi umum oleh warga ibu kota.
"LRT rute Kelapa Gading-Velodrom memang belum bisa maksimal kalau belum terintegrasi. Jaraknya pun pendek," kata pengamat transportasi Yayat Supriatna di Jakarta, Selasa (11/6).
Selain itu, integrasi akan menarik penumpang LRT lebih banyak lagi. Pengguna kendaraan pribadi pun bisa beralih ke moda transportasi berbasis rel ini.
Yayat memperkirakan LRT Kelapa Gading-Velodrome tidak akan sesukses MRT Jakarta. Selain jaraknya yang pendek, LRT Jakarta berada di pinggiran ibu kota.
"Kalau orang naik mau ngapain? kecuali mereka sedang berada di sepanjang koridor Velodrome-Kelapa Gading," ujarnya.
PT LRT Jakarta mendorong pembangunan skybridge atau jembatan penghubung antara stasiun LRT Velodrome dengan halte Transjakarta Pemuda Rawamangun. Saat ini pembangunannya telah mencapai 98%.
"Sekali lagi, PR-nya untuk LRT ini sebaiknya segera diintegrasikan dan konektivitas yg tinggi. Kalau masih sepi-sepi aja buatlah pusat kegiatan sepanjang jalan antara Velodrom hingga Kelapa Gading sehingga bertumbuh ekonominya juga," tutup Yayat.