Home Internasional Laos jadi Gerbang Peredaran Metamfetamina

Laos jadi Gerbang Peredaran Metamfetamina

Vientiane, Gatra.com - Gembong narkoba Laos menjadikan sepanjang Sungai Mekong yang menjadi perbatasan dengan Thailand sebagai peredaran meth (Metamfetamina). Kini, mereka menggunakan pesawat tak berawak (drone) untuk mengintai. Serta, memperdayakan sekelompok nelayan miskin untuk memindahkan jumlah met yang tercatat ke Thailand.

Terkurung daratan dengan perbatasan yang tidak dapat diatur, Laos menjadi pintu masuk untuk mengangkut met sampai Myanmar dan pasar-pasar narkoba lainnya di Asia Tenggara maupun Australia dengan nilai miliaran dolar.

Met itu berasal dari pegunungan terpencil di Laos yang selalu melakukan pengiriman secara teratur ke Thailand. "Itu datang dari sana," kata Kapten Angkatan Laut Thailand, Sumnuan Kamdee kepada AFP, Selasa (11/6).

Berbekal senapan M4 dan kacamata penglihatan malam, unit keamanan Sungai Mekong menjelajahi perairan dengan speedboat di Nakhon Phanom, salah satu provinsi perbatasan termiskin di timur laut Thailand. Tapi perbatasan tersebut panjang dan tidak bisa diawasi sepenuhnya.

Tindakan keras yang dipimpin militer Thailand selama berbulan-bulan di hutan utara bagian itu telah memblokir rute narkoba tercepat di selatan. Tetapi, dengan uang besar yang harus dihasilkan, geng-geng narkoba tersebut sudah menemukan rute baru barat dan timur, melalui Laos, lalu melintasi Mekong.

Para ahli mengatakan, wilayah Segitiga Emas sekarang cenderung menjadi pusat produksi met terbesar di dunia. Pada 31 Mei, unit keamanan Sungai Mekong menerima petunjuk adanya kristal met yang mengarah ke 133-kilo haul di sungai provinsi Mukdahan. Pil yaba kecil berwarna pink atau hijau beraroma vanili itu sekarang harganya hanya 30 baht (kurang dari satu dolar) di beberapa zona perbatasan.

Terlepas dari operasi anti-narkoba yang intens, met masih dapat menembus pasar luar negeri yang lebih menguntungkan. Otoritas perbatasan Australia mengumumkan rekor, 1,6 ton pengangkutan met di Melbourne Jumat lalu, dengan nilai yang diperkirakan mencapai US$840 juta yang dibungkus dalam bentuk paket teh bermerek Tiongkok. Paket tersebut disembunyikan bersama dengan pengiriman pengeras suara stereo yang dikirim dari Thailand.

"Tapi terus terang, Laos benar-benar perlu meningkatkan permainan mereka ketika datang untuk menangani kejahatan terorganisir, perdagangan narkoba dan kontrol perbatasan," kata Jeremy Douglas dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan.

Sementara itu, shabu terus mengalir di seluruh wilayah Mekong. Vietnam telah membuat rekor serangan tahun ini, termasuk 700 kilogram narkoba yang disembunyikan dalam paket teh di Provinsi Nghe An yang berbatasan dengan Laos. Kamboja juga melaporkan lonjakan pergerakan narkoba di perbatasan Laos.

1428