Jakarta, Gatra.com - Ambulans yang diamankan kepolisian saat aksi 22 Mei di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, dipastikan bukan untuk tujuan medis. 

Ambulans DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya itu membawa dan menyalurkan logistik alat kerusuhan untuk menyerang aparat saat aksi 22 Mei, serta amplop berisi uang bagi para perusuh. 

"Ambulans yang kita sita yang membawa batu dan alat serta benda yang berbahaya. Sama sekali tidak ada alat medis, ada juga ambulans lain yang di sekitar Wahid Hasyim kita bisa lihat di sisi tv keluar di situ masa membagi-bagikan amplop," kata Kadiv Humas Polri Irjen Polisi M Iqbal di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/6). 

Iqbal mengatakan investigasi terus dikembangkan untuk mendalami keterlibatan ambulans yang dipakai untuk kerusuhan tersebut. 

"Sedang kita investigasi mendalam. Tim sudah dibentuk untuk melakukan investigasi secara menyeluruh dari masa aksi perusuh yang kita dapat dari bukti digital, dari keterangan saksi, dari semua alat bukti atau petunjuk yang ada yang kita dapat di lapangan," tutup Iqbal.